KOLTIM, SITUSSLTRA.com- Jika diamanahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) pada Pilkada 2024, maka H. Arwin Labatamba ...
KOLTIM, SITUSSLTRA.com-Jika diamanahkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur (Koltim) pada Pilkada 2024, maka H. Arwin Labatamba dan H. Ismail Iskandar berkomitmen akan membuat satu terobosan kebijakan baru yang tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Daerah dan memperlancar arus perputaran ekonomi guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat Koltim.
Terobosan yang dimaksud, yakni, mereka akan membuat peraturan Bupati (Perbup) yang akan mewajibkan para Kontraktor, Pengusaha dan pejabat Daerah berbelanja di Wilayah Koltim tujuannya agar arus perputaran ekonomi yang sumber anggarannya dari APBD yang dikelola Pemda berputar di Wilayah Koltim.
Tentu saja ini akan meningkatkan pendapatan Masyarakat seperti, Pedagang, baik usaha menengah maupun kecil (UMKM). Sehingga dengan regulasi seperti ini otomatis akan dapat mensejahterakan para UMKM.
Hal ini disampaikan Calon Bupati Koltim H. Arwin Labatamba dihadapkan kurang lebih Seribuan warga simpatisan saat melakukan orasi Politik pada Kampanye terbatas yang digelar di Desa Keisio, Minggu (29/9/2024) malam.
H. Arwin menyebutkan APBD Kolaka Timur untuk Tahun 2024 kurang lebih 824 miliar yang digunakan Pemda kalau anggaran tersebut digunakan dengan baik maka tentu ada cara untuk merangsang peningkatan pertumbuhan ekonomi Daerah.
Hanya saja menurutnya, kurang lebih 500;sampai 600 miliar untuk belanja modal dan belanja jasa yang digunakan jika belanjanya bukan di Koltim, kebanyakan di luar Daerah maka perputaran ekonomi di Koltim akan terasa sulit akibatnya banyak pedagang kecil dan menengah terpaksa harus gulung tikar.
Untuk itu, Paslon Bupati yang bernomor urut 2 itu mengatakan jika dirinya dan pasangannya H. Ismail diamanahkan menjadi Bupati dan wakil Bupati maka mereka akan menekankan para kontraktor, Pengusaha dan kepala OPD untuk mengutamakan membeli barang dan jasa di Koltim.
"Kalau kami diberikan amanah Kami tidak pernah akan mengangkat Pejabat yang tidak punya rumah di Koltim tujuannya, ketika mereka memiliki Rumah secara tidak langsung mereka sudah berkontribusi dalam pembangunan Daerah karena rumah yang mereka bangun akan terlihat bagian dari icon dan mereka juga akan selalu berbelanja di Wilayah Koltim karena tinggal di Koltim,"terangnya.
"Jadi siapapun dia yang mendapatkan pekerjaan baik kontraktor ditunjuk atau dalam artian dia dapat PL atau pun tender lewat ULP termasuk pejabat kepala opd semuanya harus belanja di Koltim,"sambungnya menegaskan.
Sembari bertanya, apakah cara ini bisa dilakukan, kata dia tentu sangat bisa. Ia pun menjelaskan bahwa untuk melakukannya maka sebelum pembahasan anggaran APBD di DPRD antara Bupati dan DPRD terlebih dahulu melakukan surpey harga satuan barang yang ada di Koltim, misalkan berapa harga satu lembar senk, gula perkilo, beras, semen, besi dan lain-lain dan setelah dikaji dan Kontraktor telah diberi keuntungan Setelah itu baru ditetapkan menjadi peraturan Bupati.
"Dan setelah itu kita juga akan membuat larangan dan sanksi siapapun dia mau kontraktor dan kepala Dinas yang belanja diluar dengan jumlah besar akan dikenakan sanksi," tegas Paslon Bupati Koltim yang berakronim, AsLi Anak Koltim itu.
Selain itu, dalam orasi politiknya H. Arwin menyampaikan Visi Misi utama mereka ketika diamanahkan adalah meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan dan perikanan. Sebab, Menurutnya, berdasarkan topografi, peta wilayah Kabupaten Kolaka Timur serta jumlah penduduknya adalah kebanyakan Petani,oleh karena itu, bantuan Pertanian dan perkebunan harus menjadi prioritas untuk ditingkatkan.
"Sesuai visi-misi kami dibidang pertanian, maka peningkatan produktivitas harus betul-betul dilakukan. Setelah hasilnya meningkat, maka selanjutnya kita akan mempersiapkan bagaimana pemasarannya. Karena kalau itu tidak difikirkan maka akan menjadi kendala besar dan dapat membuat daerah kita kalah bersaing dengan daerah lain,"jelasnya.
Terkait dengan kendala atau hambatan yang perlu ditangani adalah persoalan akses jalan, kelangkaan Pupuk, pemberian Bibit unggul serta bantuan Peralatan Pertanian dan ini akan disubsidi bagi para petani melalui APBD hal ini guna menciptakan kerjasama yang baik antar sektor Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat dalam pengembangan perekonomian dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
"Dan ini akan dilakukan dengan pemberian bantuan sarana prasarana alat kelengkapan lainnya sehingga menjadi lebih tertata, dan terfokus sesuai dengan potensi masing-masing wilayah,”tuturnya.
Lebih lanjut, Ia menuturkan bahwa Jika mereka dipercayakan oleh Rakyat Koltim maka mereka perlu mengadakan pembinaan dan pengembangan sarana prasarana petani, pengembangan jaringan irigasi usaha tani Desa (Jides), pengembangan pupuk organik, pengembangan usaha tani pertanian, identifikasi monitoring dan penyebaran informasi program pertanian dalam rangka peningkatan produksi pertanian yang berkelanjutan.
Penulis : Darson