Kadis Kominfo kab. Koltim, Inyoman Abdi, S.Pd, M.Pd (Foto : Hasran Situssultra.com) KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Terkait , adanya renca...
Kadis Kominfo kab. Koltim, Inyoman Abdi, S.Pd, M.Pd (Foto : Hasran Situssultra.com) |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-
Terkait , adanya rencana pemberlakuan lockdown di beberapa daerah maka
pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Kolaka Timur ( Koltim) masih memantau perkembangan
pasalnya, untuk menerapkan hal tersebut perlu ada pertimbangan sebab, pemerintah
pusat (Pempus) belum mengeluarkan
keputusan atau perintah secara resmi untuk melakukan lockdown, sebab dinilai karena akan sangat berdampak terhadap perekonomian
masyarakat.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika (Kominfo)
dan persandian kabupaten Kolaka Timur
(Koltim), Inyoman Abdi, saat di komfirmasi di posko pusat informasi dan komunikasi penanganan
virus corona kab.Koltim Selasa,(31/3).
Kadis mengatakan, bahwa sebelum Pemda menindaklanjuti hasil rapat daerah gugus
tugas penanganan copid-19 di Koltim , maka dalam rapat evaluasi
telah dibahas pula terkait pemberlakuan lockdown namun untuk memutuskan Koltim tetap menunggu arahan dari pusat.
“Iya dalam rapat evaluasi
kemarin yang dipimpin oleh pak bupati memang
sempat masuk dalam diskusi tetapi di Koltim melalui pimpinan rapat pak bupati telah menyampaikan bahwa Koltim masih menunggu perkembangan dengan darah-darah lain,”jelas orang nomor
satu di dinas Kominfo kab. Koltim itu.
Lebih lanjut, pria yang bertitelkan S2 magister pendikan itu
mengatakan, bahwa untuk memberlakukan sistim lockdown pihak
pemda kabupaten Kolaka Timur tetap mengacuh pada kebijakan dan keputusan Presiden karena menurutnya, sampai saat ini belum ada
perintah dari pemerintah pusat secara resmi untuk melakukan lockdown karena adanya
pertimbangan ekonomi.
“Saya dengar katanya memang
pak presiden tidak memerintahkan untuk lockdown,sebab ada konsekuensi ekonominya, olenya itu mungkin ini yang perlu juga kita pikirkan terkait kesiapan
ekonomi, saya kira kalau memang semua daerah melakukan hal itu kenapa tidak untuk Koltim, namun sampai hari ini Koltim belum melakukan
lockdown masih menungguh perkembangan,”terangnya.
Sementara itu seperti dilansir pojoksatu.id Presiden Jokowi
menyatakan, dirinya pun mendapat banyak pertanyaan kenapa sampai saat ini tidak
memutuskan melakukan lockdown.
Menurutnya, ada sejumlah aspek yang menjadi pertimbangan kenapa
pihaknya belum memberlakukan lockdown.
Dalam rapat terbatas bersama gubernur, Jokowi mengatakan opsi lockdown tak bisa
disamakan Indonesia dengan negara lain.
“Perlu saya sampaikan
setiap negara memiliki karakter yang berbeda-beda, memiliki budaya yang
berbeda-beda, memiliki kedisplinan yang berbeda-beda. Olehnya itu, kita tidak
memilih jalan itu (lockdown),” ucap Jokowi seperti yang dikutip situssultra
dari pojoksatu.id.
Kendati demikian, Jokowi mengaku pemerintah sudah mempelajari opsi
terakhir tersebut. Selain itu, pemerintah juga terus menganalisa dan
memperhatikan negara-negara lain dalam penanganan COVID-19.
Peliput : Hasran
Editor: Darson