KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Sosialisasi Stuntin...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Sosialisasi Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk) dan Sosialisasi Iva Test di Aula Pemda Koltim, Rabu (22/12/2021).
Kegiatan ini dibuka langsung ketua TP-PKK kabupaten Kolaka Timur, Ny. Yosinggi Sulwan, SKM.M.KES. Dalam sambutannya, Ia mengatakan, pembangunan kesehatan merupakan salah satu unsur penopang peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, di samping unsur pendidikan dan ekonomi.
"Untuk itu sebagai investasi, orientasi pembangunan kesehatan harus lebih didorong pada aspek-aspek promotif dan preventif, tanpa melupakan aspek kuratif dan rehabilitatif,"terangnya.
Dijelaskannya, bahwa pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua kompenen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
"Ada 3 isu kesehatan yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia yaitu TBC, Stunting, Iva Test dan Imunisasi,"sebutnya.
Kata dia, berdasarkan data riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Kementerian Kesehatan RI, ada sekitar 30,8% anak di Indonesia yang menderita kondisi stunting.
"Artinya, 1 dari 3 balita mengalami gangguan pertumbuhan dan butuh perhatian lebih,"jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua penderita kondisi Stunting di Asia Tenggara, tentu saja ini bukan jumlah yang sedikit. Sebab ini terjadi bukan semata-mata karena asupan gizi yang kurang, tetapi adanya faktor lain yang menyebabkan terjadinya stunting.
"Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis pada anak balita (bawah lima tahun) akibat kekurangan asupan nutrisi atau malnutrisi dalam waktu cukup lama. Penyebabnya adalah makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak,"jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, jika pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya usia 1-3 tahun dengan rentang usia tersebut, Ibu dapat melihat apakah si anak terkena stunting atau tidak.
"Meski baru dikenali setelah lahir, ternyata stunting bisa berlangsung sejak si anak masih berada dalam kandungan,"ungkapnya.
Editor : Tim