Kadis Ketahanan Pangan Koltim, Dr. Idarwati, MM saat dikonfirmasi terkait dengan perannya dalam memerangi Stunting di Koltim, Selasa (21/2/2...
Kadis Ketahanan Pangan Koltim, Dr. Idarwati, MM saat dikonfirmasi terkait dengan perannya dalam memerangi Stunting di Koltim, Selasa (21/2/2023) (Img : Situssultra.com) |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) turut berupaya mendukung penurunan Stunting melalui intervensi sensitif berupa penguatan ketersediaan pangan, penguatan akses pangan, dan pemanfaatan pangan termasuk giat melakukan pembinaan dan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
Salah satu program intervensi yang dapat dilakukan untuk memerangi Stunting adalah pemamfaatan Pekarangan Rumah. Karena dengan memanfaatkan pekarangan sebagai lumbung pangan untuk ditanami berbagai jenis tanaman sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral agar dapat dikonsumsi keluarga.
Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan Koltim, Idarwati mengatakan pemanfaatan Pekarangan sangat bermanfaat bagi keluarga agar mampu memenuhi asupan gizi yang berasal dari komoditas pangan yang ditanam di pekarangan Rumah. Selain itu, melalui cara ini dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga dengan menghemat pengeluaran untuk pangan, karena sumber pangan bisa tersedia di sekitar Rumah.
Contoh pemanfaatan Pekarangan Rumah yang baik (Img : pinterest) |
"Jadi terkait Stunting Kita bersyukur sekarang karena Kabupaten Kolaka Timur merupakan Daerah terendah dari 17 Kabupaten dan Kota di Sultra,"ujar Kadis kepada Situs Sultra di Loea, Selasa (21/2/2023) tadi malam.
"Ini berkat penanganan sinergitas antara berapa sektor, sebab Stunting itu bukan penyakit keturunan tetapi itu salah satu faktor akibat gisi buruk,"sambungnya.
Olehnya itu, Ibu yang bergelar Dr dan Magister Manajemen itu, mengungkapkan bahwa Pemda Koltim dalam tiga tahun terakhir ini telah berupaya memperbaiki gisi masyarakat sebagai bentuk kepedulian dalam memerangi Stunting di wilayah Kabupaten Kolaka Timur.
"Nah Dinas Ketahanan Pangan Dalam hal penanganan stunting tentu dengan program pemanfaatan halaman pekarangan mulai dari tahun 2019 sampai tahun 2021 itu kita meningkatkan bagaimana Pemanfaatan pekarangan dengan mengajak masyarakat mengkomsumsi pola makan yang beragam, bergisi berimbang dan aman,"sebutnya.
"Sehingga dengan mereka mengkomsumsi Vitamin mineral dan protein yang tinggi tentu bisa mengurangi stunting di Koltim,"tambahnya.
Ia juga menyebutkan agar Kecamatan Loea yang tidak masuk daerah Lokus Stunting, tetap berupaya memerangi Stunting agar daerah tersebut tetap terjaga untuk tidak masuk daerah Lokus Stunting.
"Supaya dia tetap terpelihara tentu semua lini sektor yang berhubungan dengan bagaimana kesehatan Masyarakat tentu Dinas Kesehatan, kemudian bagamana menjaga kebersihan lingkungan, tentu dinas lingkungan hidup dan dinas Kependudukan tentu semua itu yang dapat kita tingkatkan dalam rangka kita memperbaiki lingkungan dan gisi masyarakat,"imbaunya.
Untuk itu, Kadis berharap agar fungsi pendidikan selalu mengedukasi masyarakat untuk mengajak keluarganya dalam rangka memperbaiki pola makan, pola kebersihan, pola hidup sehat kemudian bagaimana Mssyarakat dapat meningkatkan ekonomi sehingga gisi masyarakat bisa terpenuhi dan bagaimana menjaga lungkungan bersih serta selalu bersinergi antar pihak terkait dalam rangka peningkatan kesehatan dan peningkatan gisi masyarakat.
"Itulah yang kita harapkan dan khususnya Kami di Dinas Ketahanan Pangan tentu menjaga ketersediaan Pangan kemudian distribusi Pangan kemudian komsumsi pangan dan bagaimana pangan itu bisa aman jauh dari pada residu-residu yang beracun itu yang kita harapkan khususnya di dinas ketahanan pangan Koltim,"harapnya.
Penulis : Darson