![]() |
Plt. Bupati Koltim, Abd Azis, S.H, M.H selaku peluncur program Gemas saat menghadiri salah satu Kegiatan yang tujuannya untuk membantu ekonomi warga |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi di Suatu Daerah adalah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan Masyarakat.
Olehnya itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadikan pertanian, perkebunan dan perdagangan sebagai penunjang ekonomi daerah dan bagian sumber pendapatan asli daerah (PAD)
Sejak beberapa tahun lalu sektor pertanian dan perkebunan telah memberikan sumbangsih baik produk domestik regional bruto atau PDRB tahun 2020 yang tercatat mencapai 42,4 persen.
Dan pada tahun 2022 lalu potensi yang dikembangkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kolaka Timur hingga 2023 masih difokuskan pada sektor pertanian dan perkebunan.
![]() |
Salah kegiatan yang dilakukan Pemda Koltim melalui pasar murah sebagai bentuk pemerataan ekonomi akibat inflasi |
Dan di daerah ini jenis komoditas utama pada sektor yang menjadi unggulan adalah Padi sawah, Nilam, Kakao dan tanaman hortikultura lainnya .
Olehnya itu, dengan adanya Bendungan Ladongi yang dapat mengairi ribuan hektar sawah di kabupaten Kolaka Timur maka akan lebih meningkatkan pendapatan Masyarakat melalui bidang Pertanian.
Dimana potensi hasil pertanian yang tadinya hanya menghasilkan beberapa ton Padi kini dapat menjadi meningkat.
Untuk itu, dengan hadirnya Abd Azis, S.H, M.H selaku Plt. Bupati Koltim yang meluncurkan program Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat atau Gemas maka hal ini akan menjadi terobosan pembangunan terintegrasi untuk mewujudkan visi misi pemerintah.
"Program Gemas, akan menyasar pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, memperbaiki infratruktur jalan, membenahi pembangunan infrastruktur dasar, dan mendongkrak produktivitas sektor pertanian,"ujar Abd Azis saat meluncurkan Program Gemas.
Untuk diketahui, pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dengan kontribusi sebesar 40,89 persen terhadap pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB Kabupaten Kolaka Timur.
Sehingga sasaran utama program tersebut adalah masyarakat tidak mampu, penyandang disabilitas, anak putus sekolah, penderita sakit menahun, orang lanjut usia, serta anak-anak yatim piatu.
Menurut Azis, Inovasi ini bertujuan menguatkan pencapaian visi misi Pemerintah Daerah Kolaka Timur yaitu Sejahtera Bersama Masyarakat Kolaka Timur yang Agamis, Maju Mandiri, dan Berkeadilan.
Percepatan kualitas infrastruktur publik yang memadai dan efektif dan peningkatan ekonomi masyarakat dan produktivitas pertanian, perkebunan, penguatan UMKM dan koperasi, serta pelaku usaha.(adv)
Penulis : Tim Red