Kepala (Disdukcapil) Kabupaten Konawe Selatan, Nurlita Jaya, S,Sos, M.Kes (Img : Situssultra.com) ANDOOLO,SITUSSULTRA.com- Pemerin...
Kepala (Disdukcapil) Kabupaten Konawe Selatan, Nurlita Jaya, S,Sos, M.Kes (Img : Situssultra.com) |
ANDOOLO,SITUSSULTRA.com-Pemerintah Kabupaten Konawe
Selatan (Konsel) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil)
menerapkan aktivitas pelayanan administrasi kependudukan dengan sistim jaga jarak dan online .
Hal ini dilakukan guna meminimalkan
interaksi dengan warga sebagai langkah memutus potensi penyebaran virus Corona
(Covid-19).
Kepala Dinas (Kadis) Kependudukan
dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Konawe Selatan, Nurlita Jaya, mengatakan terkait dengan suasana
libur, Disdukcapil Konsel masih merujuk pada perintah pusat untuk tidak menghentikan pelayanan secara total di Disdukcapil saat
situasi virus corona lagi mewabah serta menjadi perbincangan nasional, kendati instansi
yang diembannya merupakan salah satu
instansi pemerintah yang ramai dikunjungi warga.
“Tapi pada dasarnya adalah
membatasi kontak fisik atau kontak langsung yakni, jaga jarak dengan beberapa masyarakat, khususnya perekaman itu kita sangat
batasi karena sistemnya sudah sistim
kontak , kemudian mengatur sistim jadwal pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan
dan keperluan daerah,”jelas Nurlita
kepada situsultra saat di komfirmasi di ruang kerjanya Senin, (23/3/2020).
“Kemudian yang sifatnya urgen misalnya seperti pengurusan sekolah atau untuk
pendaftaran, BPJS dan pengurusan
untuk rujukan rumah sakit tetap berjalan,”tambahnya.
Dikatakan, pelayanan tetap dilakukan karena merujuk
dari himbauan atau surat edaran yang dikeluarkan bupati sebab sampai
saat ini belum ada yang memerinthakan
kalau aktivitas pelayanan di dukcapil Kabupaten Konawe Selatan akan diliburkan.
“Jadi pada dasarnya kalau kami
disini tetap memberikan pelayanan cuman ada beberapa hal yang kita batasi yang pertama adalah jam pelayanan itu kita buka
mulai dari jam Sembilan sampai jam dua siang, yang kedua akses pelayanan kita berikan
melalui online yakni, whatsApp atau lewat facebook,”sebutnya.
“Kemudian kita juga mencoba mengatur sip-sipan
tenaga operator yang berkontak langsung dengan masyarakat, jadi kita atur jadwal tertib misalnya hari ini
masuk besok dia off kemudian berikutnya dia on, lalu kita atur juga jarak antara yang melaukan
pelayanan dengan masyarakat yakni,
memberikan pemahaman bahwa tujuannya dalam rangka untuk mencegah penularan terhadap virus corona,”lanjutnya.
Adapun pelayanan yang dilakukan melaui sistim online jelasnya, adalah untuk tetap melakukan pelayanan terhadap masayarakat sekaligus menghindari sistim
kontaminasi sehingga pelayanan tersebut dilakukan melalui internet yakni melalui fasilitas HP Android misalnya untuk pengiriman
pengurusan kartu keluarga ditujukan pada
nomor yang telah ditetapkan melalui pengumuman.
“Jadi kalau ada untuk pengurusan pelayanan yang sifatnya urgen
kita berikan tapi kalu sifatnya seperti hal yang biasa saja kita minta
masyarakat untuk menunda dulu ataukah itu bisa melalui wa atau facebook dan
nomornya sudah kita simpan untuk bisa diakses atau dihubungi,”jelasnya.
Ia juga
menghimbau bahwa salah satu cara untuk mencegah corona, pihaknya berharap agar
sebaiknya masyarakat tetap berpedoman pada pola hidup sehat, yakni, membiasakan diri untuk selalu berprilaku hidup yang bersih.
“Misalnya, di
dalam ruangan itu tidak ada asap rokok kemudian cara batuk yang beradab dan beretika, jadi penyebaran-penyebaran virus yang tidak dilihat secara kasat mata bisa
terputus kemudian menjaga pola makan yang sehat dan tidak banyak begadang,”pungkasnya.
Penulis : Darson