Jeritan Warga dan Pelaku UKM di Koltim di Tengah Kondisi Saat Ini

Salah satu contoh, Lahan Kebun Warga di Koltim yang terlihat tak berpenghasilan karena tanaman tak bisa tumbuh akbibat kekeringan ekstrem (I...

Salah satu contoh, Lahan Kebun Warga di Koltim yang terlihat tak berpenghasilan karena tanaman tak bisa tumbuh akbibat kekeringan ekstrem (Img : Situssultra.com)

 KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Sejak beberapa pekan lalu hingga dipengunjung akhir Tahun 2023 ini, sepertinya  berbagai problem terpaut menjadi satu permasalahan yang menimbulkan perputaran ekonomi kurang stabil di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra). 

 Problem yang dimaksud yakni, mulai dari kekeringan ekstrem yang menyebabkan sebahagian Lahan-lahan Pertanian dan perkebunan menjadi Puso hingga ditambah lagi dengan roda perputaran uang atau ekonomi yang terasa begitu sulit atau  terasa  tidak lancar, selain itu juga, Lampu listrik yang sering padam dan menjengkelkan,  tentu ini menjadi satu permsalahan yang  membuat warga level usaha kecil maupun pekerja level bawah akan merasa sangat menjerit.

Kondisi ini, mungkin saja telah dirasakan oleh sebahagian Masyarakat seperti pedagang kecil maupum masyarakat yang berprofesi sebagai petani yang bermodalkan kecil, namun membumkam karena kemungkinan bingun kepada siapa dirinya akan berkeluh kesah terkait hal ini.

Bahkan dampak Fenomena El Nino dan kekeringan ekstrem yang menyebabkan petani gagal panen hingga harga Beras pun naik membuat sebagian warga ekonomi lemah  dan pedagang kecil akan semakin menjerit. Beruntung kelangkaan LPG mulai pulih.

Meski Pemerintah Daerah  telah berupaya membuat program untuk membantu Masyarakat dengan menyalurkan bantuan Beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan menggelar Pasar Murah dengan tujuan mengatasi Inflasi, namun kesulitan ini tetap saja akan terasa. Sebab  diera digital yang serba modern ini kebutuhan Manusia makin banyak sehingga  uang adalah faktor paling utama. Olehnya itu perputaran uang merupakan hal yang paling penting dalam ekonomi masyarakat.

Sesuai amatan, ada beberapa pedagang kecil dan pedagang  makanan terpaksa gulung tikar, ada juga stock barang dibeberapa pedagang kecil maupun besar sebahagian masih tersedia namun  minat pembeli  yang terlihat begitu berkurang. 

Kalau seandainya, kondisi ini terjadi disemua Daerah di  Republik ini, bisa saja mengingatkan kita diera Krisis moneter (Krismon) 1998 yang saat itu  terjadi akibat beberapa sebab, seperti nilai mata uang yang anjlok dan defisit neraca perdagangan serta  kebijakan moneter yang tidak tepat. Sehinhga dampak dari krisis moneter antara lain adalah inflasi, pengangguran, dan kemiskinan.

Hanya saja beda halnya dengan kondisi yang dirasakan di Koltim ini, sebab ini tidak mungkin akan disebut krisis moneter, karena kemungkinan hanya dirasakan sebahagian Warga kecil, soalnya belum ada pakar ekonomi   secara transparan yang menjelaskan terkait siklus perputaran uang yang terasa sulit bagi pelaku UKM dan warga yang hidupnya pas-pasan.

Mugkin bagi masyarakat awam akan berpendapat entah apa penyebab sehingga situasi ekonomi di Koltim terasa begitu sulit namun bagi Pakar-pakar ekonmi atau masyarakat yang memiliki SDM yang handal dibidang ini akan sangat mudah untuk menjelaskannya kendatipun dirinya tetap akan merasakan kesulitan jika dirinya benar-benar menetap di Daerah ini.

Atau bisa saja keadaan ini tidak akan berdampak atau terasa bagi Masyarakat yang memiliki harta atau tabungan yang banyak, serta bagi yang memiliki penghasilan yang tetap dan  cukup misalkan, Pejabat ASN ataupun pejabat lainnya maupun Pengusaha besar  yang memiliki investasi banyak.

Dengan kondisi seperti ini, tentu akan menimbulkan pertanyaan lantas apa yang yang harus dilakukan agar problem ini bisa teratasi, misalkan jika ada pertanyaan kenapa peputaran uang terasa begitu sulit di Koltim ?. Apakah jawabannya karena pencairan keuangan Daerah tersendat atau ada jawaban yang lebih detail atau lebih benar dari ini !.

Jadi jawaban apapun ketika misalnya ada pertanyaan seperti diatas, masyarakat hanya butuh solusi agar roda perputaran ekonomi di Koltim tetap lancar. 

 Berdasarkan penelusuran, ada beberapa pelaku usaha kecil atau menengah (UKM) yang terpantau dan berhasil ditemui dan rata-rata hampir senada apa yang dirasakannya yakni, kekurangan pengunjung atau pembeli.

 Salah satunya, Seorang pedagang makanan yang ada di kawasan perkantoran  Koltim mengatakan akhir-akhir ini  pembeli atau orang yang berkunjung di warungnya sangat berkurang.

Sehingga dirinya merasa bingun dan menjerit dengan keadaan yang menyebabkan pembeli di warungnya sangat sepi. Bahkan menurutnya dengan situasi yang sepi  menimbulkan pertanyaan pada dirinya,  mungkinkah orang yang masuk kantor sudah kurang atau bagaimana?

"Sekarang kalau pembeli dari orang kantoran sunyi tapi untung jualan ini bisa laku sebahagian karena sering ada pesanan online jadi  saya mengantar saja,"ujar Ibu yang tidak mau disebutkab namanya sambil mengendong Anaknya, Rabu kemarin.

Bahkan, kata dia, jika  membandingkan dengan beberapa tahun lalu pembeli atau orang yang berkunjung di Warungnya begitu ramai dibanding pada saat sekarang.

 "Kalau pembeli dari pekerja kantoran sekarang sunyi  lebih ramai tahun-tahun yang lalu,"ungkapnya.

Berdasarkan kutipan penelusuran, apakah dari pernyataan pedagang ini bisa disimpulkan jika kegiatan yang mendatangkan pembeli sudah jarang dilakukan di sekitar tempat dagangannya ?.

Ataukah mungkin orang yang berkantor atau melakukan kegiatan ada tapi tak memiliki uang untuk berbelanja sehingga baginya perputaran uang atau ekonomi terasa begitu sulit. Jika hal seperti ini terjadi maka tentu disini butuh kebijakan atau pemikiran yang jenius untuk memecahkan solusi atau permasalahan ini agar arus perputaran uang atau ekonomi di daerah ini tetap lancar dan dirasakan masyarakat kecil.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas (Kadis) Perdangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka Timur Supriadi menjelaskan, terkait situasi yang menyebabkan pembeli pada usaha kecil maupun menengah (UKM)  sepi dan  adanya masyarakat atau pedagang kecil  yang gulung tikar atau berhenti menjual, kata Kadis kemungkinan dari dampak iklim atau musiba El Nino.

"Kan bisa kita lihat seperti, Petani punya lahan pertanian dan perkebunan sudah tidak lagi beraktivitas,  jujur saja sore sudah banyak yang tinggal di rumahnya karena dia mau ke Sawah kering, dia mau ke Kebun juga, jangankan tanaman Rumput saja seperti sudah disemprot karena kekeringan,"katanya.

Sedangkan untuk pedagang kecil, menurut dia, itu akan paling terdampak dengan situasi sekarang ini akibat kekeringan ekstrem apalagi kalau tumpuannya tidak ada yang lain sehingga  ketika tidak ada  perputaran ekonomi disitu akan terasa  kesulitan.

"Mungkin bisa saja karena modal yang sedikit seiring maraknya juga pedagang, itu juga merupakan persaingan,  kan kita sudah lihat yang tadinya mungkin hanya 4 warung sekarang bertambah dan sehingga pembeli  ada yang kesana ataukah karena menunya kurang cocok sehingga ini bikin lari ditempat lain,"bebernya.

Untuk itu, Ia menghimbau   agar masyarakat baik pedagang kecil maupun pekerja lainnya tetap semangat menjalankan aktivitas atau usahanya dengan selalu bersyukur berapapun yang dihasilkan serta bersabar dalam menghadapi kondisi ekonomi yang disebabkan kekeringan ekstrem dan fenomena El Nino ataupun penyebab lainnya.

"Kita berharap yang punya usaha hari ini supaya tetap berjalan sesuai dengan usahanya masing-masing dan  kami tidak akan berdiam diri juga ketika ada bantuan dari pusat , pasti kami data dan membagikannya karena kita ingin agar perputaran ekonomi di Koltim berjalan dengan baik,"harapnya.

Sekedar untuk mengingatkan dan menambah semangat, agar masyarakat Koltim khususnya pelaku UKM dan Petani kecil tetap semangat menjalankan aktivitas masing-masing sesuai dengan tugas dan profesi maka jangan terlalu berkeluh kesah tetap syukuri apa yang ada jangan karena situasi kekeringan ekstrem atau hal lain yang menyebabkan kesulitan ekonomi sehingga bingun dan patah semangat, ingatlah ada pepatah yang mengatakan Badai itu pasti berlalu.

Depth News 
Penulis : Darson
Name

Advertorial,23,Advertotial,2,Berita Gambar,5,Berita Utama,9,Bombana,1,Budaya,11,Daerah,1,Demo,3,Edukasi,2,Ekonomi,113,Hukrim,74,Hukum,2,Iklan,21,Ilmu,3,Internasional,3,Jakarta,15,Kabar Desa,13,Kalimantan,1,Kendari,82,Kendati,1,Kesehatan,76,Kolaka,14,Koltim,782,Kolut,8,Konawe,15,Konsel,185,Konut,1,Kpltim,1,Mubar,2,Nasional,42,Olah raga,20,Olahraga,17,Opini,5,Pariwa,1,Pariwara,23,Pariwisata,1,Pembangunan,8,Pendidikan,59,Peristiwa,33,Pertanian,18,Politik,156,Prestasi,3,Promosi,2,Religius,12,Religus,1,Sultra Raya,27,Teknologi,1,Utam,1,Utama,307,
ltr
item
Situs Sultra: Jeritan Warga dan Pelaku UKM di Koltim di Tengah Kondisi Saat Ini
Jeritan Warga dan Pelaku UKM di Koltim di Tengah Kondisi Saat Ini
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMxw3gT-doZJEfNUI8oRdnXI2t5e9ozM6JCzfswmmhCK2DpUH0jYfYTkhdhg1DEXTUAF0AVYXlMkI0ZqpvyPn9Y_pKUu_c86EEL54AvGhWQHCxIsFFOxYnIoRNb7L-r9lABIdW6yxSbMSWVPJXPCzNwTFHk2O_aTBPfCiX0CuniE_IVcmPUNHyzOpK4Yff/s320/20231116_111539.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMxw3gT-doZJEfNUI8oRdnXI2t5e9ozM6JCzfswmmhCK2DpUH0jYfYTkhdhg1DEXTUAF0AVYXlMkI0ZqpvyPn9Y_pKUu_c86EEL54AvGhWQHCxIsFFOxYnIoRNb7L-r9lABIdW6yxSbMSWVPJXPCzNwTFHk2O_aTBPfCiX0CuniE_IVcmPUNHyzOpK4Yff/s72-c/20231116_111539.jpg
Situs Sultra
https://www.situssultra.com/2023/11/jeritan-warga-di-koltim-di-tengah.html
https://www.situssultra.com/
https://www.situssultra.com/
https://www.situssultra.com/2023/11/jeritan-warga-di-koltim-di-tengah.html
true
8055008330539622413
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU KATEGORI ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content