 |
| Kepala sekolah dasar negeri (SDN) 1 Putemata, Rosdianti, S.Pd |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan disetiap sekolah tentu diperlukan peningkatan sarana prasana yang memadai serta kelihaian tersendiri oleh setiap kepala sekolah maupun semua komponen yang terkait dalam mengembangkan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di (sekolah red).
Sebab sarana adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka meningkatkan efektivitas sehingga komunikasi dan interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah dapat berjalan lancar.
Olehnya itu upaya untuk mengembangkan sarana pendidikan di setiap sekolah tentu memerlukan strategi tersendiri, disamping dengan melaksanakan menejemen transparansi, juga sangat dibutuhkan karena dengan konsep seperti itu maka hasilnya akan cukup efektif dan respon masyarakat pun cukup bagus
Seperti halnya yang diterapkan, kepala sekolah dasar negeri (SDN) 1 Putemata, Rosdianti, S.Pd untuk meningkatkan mutu pendidikan maka pihaknya mengadakan dan membenahi beberapa sarana pebdidikan secara perlahan yakni, bekerjasama dengan semua komponen pemangku kepentingan sehingga beberapa sarana penunjang kegiatan belajar mengajar dapat terpenuhi.
"Jadi setelah saya ditugaskan disini yang pertama saya lakukan terutama kerjasama dengan para guru, pihak komite termasuk orang tua siswa dan pemerintah setempat,"ungkap kepsek saat dikomfirmasi diruang kantornya baru-baru ini.
Bahkan Ia mengakui, jika sebelumnya sekolah yang dinahkodainya masih minim fasilitas sarana untuk penunjang KBM.
"Tadinya masih kurang, namun karena banyak kebutuhan KBM yang masih kita butuhkan maka setelah saya disini saya ajak kerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan, sehingga segala kebutuhan belajar mulai terpenuhi,"ungkapnya
Menurutnya, apapun kekurangan yang dihadapi ketika pihak sekolah benar-benar memprogramkan hal tersebut secara bersama-sama, maka apa yang dibutuhkan dalam perkembangan pendidikan dapat terwujud.
"Iya ketika kita bersama-sama memikirkan apa yang menjadi kendala dan benar-benar memprogramkan hal itu, maka otomatis semua dapat teratasi,"terangnya.
Sehingga kata dia, dengan cara itu pihaknya bisa mengadakan dan membenahi beberapa fasilitas seperti, pengadaan air bersih yakni, pembuatan sumur bor yang dilengkapi dengan sanitasi, termasuk pengadaan wifi.
"Alhamdulillah sekarang seluruh kelas punya kran didepan kelas semua, termasuk perpustakaan, apalagi dengan adanya copid tentu saya harus upayakan,"ujarnya.
Selain itu, Ia menyebutkan, beberapa sarana yang berhasil direalisasikan pengadaannya seperti, pengadaan Wifi atau jaringan internet, pembuatan selasar tiang bendera, pembuatan lapangan upacara dan penataan ruang kantor.
"Dengan menggunakan dana bos secara bertahap karena lapangan ini tempatnya rendah dan sering digenangi air hujan terpaksa kita gunakan material timbunan dan sudah ada lebih 100 ret ,"jelasnya
Meski demikian, sekolah yang diembannya masih butuh bantuan pemerintah sebab kantor yang digunakan adalah ruang kelas yang dibangun sekitar tahun 80an dab sudah tidak layak pakai karena gedungnya sudah mulai retak akibat dimakan usia.
"Jadi kami butuh kantor, termasuk wc dan ruang UKS belum ada,"sebutnya.
Untuk itu, Ia berharap agar apa yang menjadi kendala terkait dengan penunjang kegiatan belajar mengajar sekiranya pihak pemerintah dapat merealisasikan.
"Kalau harapan saya inginnya supaya apa yang menjadi kebutuhan pembelajaran sekiranya bisa dibantu,"harapnya.
Laporan : Supriadin
Editor : Darson
