Kepala Dinas (Kadis) perdagangan perindustrian koperasi dan UKM Kolaka Timur Muhammad Haris Silondae saat dikomfirmasi dua Jurnalis Lokal ...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Ada dua sektor bisnis yang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yakni, sektor pertanian dan perdagangan.
Namun akibat penyebaran virus Covid-19 sejak tahun lalun menyebabkan melemahkan berbagai sektor termasuk ekonomi. Sebab bukan hanya negara-negara dunia, di daerah pun ekonomi juga melambat, seperti halnya di kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pandemi yang dimungkinkan mulai berlalu, maka pemerintah daerah (Pemda) Koltim akan terus berbenah untuk bangkit dari ketertinggalan akibat seberan Covid yang ditambah beberapa peristiwa dialami para pemimpinnya.
Sehingga ada beragam cara yang baik dilakukan untuk pemulihan ekonomi oleh Pemerintah Kabupaten Koltim demi bangkit dari keterpurukan dan melemahnya ekonomi setelah sekian lama terjadi pandemi Covid-19.
Sesuai pantauan, ada salah satu wilayah yang baik untuk dijadikan pemulihan ekonomi melalu hasil pertanian pasca covid yakni, kecamatan Tinondo. Dimana Tinondo adalah salah satu daerah yang pertanahannya dinilai sangat berpotensi
Camat Tinondo, H. Ahmad, S.Pd, M. Si |
Camat Tinondo, H. Ahmad, S.Pd, M. Si mengatakan, guna untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap masyarakat Tinondo, khususnya dibidang pertanian dan perkebunan, maka pihaknya melirik dua jenis tanaman yang cocok di budidayakan di wilayah tersebut yakni, tanaman Porang dan Kopi.
Mengingat komoditas kedua tanaman tersebut sangat laku dipasaran dunia, sehingga hal ini dapat membantu pemulihan ekonomi di Koltim pasca dihimpit berbagai peristiwa.
Camat mengatakan, pihaknya tertarik mengembangkan, kedua jenis tanaman itu, di wilayah pemerintahannya, karena tanahnya sangat cocok untuk budidaya tanaman tersebut,
Kata dia, meskipun daerah ini hutannya banyak di huni binatang liar seperti, Babi hutan yang suka merusak tanaman namun kedua jenis tanaman ini peka terhadap binatang perusak itu.
"Kalau saya mengamati setelah hampir tiga tahun tinggal di daerah ini saya mempelajari keadaan di Tinondo terutama adanya hama, sehingga yang bisa cocok dikembangkan memang Porang dan Kopi,"katanya.
Meskipun, kata camat, Kelapa juga cocok untuk dibudidayakan di (daearah red), namun masyarakat tidak tertarik untuk menanam karena terkendala dengan gangguan Babi hutan yang suka merusak jika tanaman itu adalah Kelapa.
"Makanya dimana-mana kita jalan di desa ini gersang dengan kelapa memang babi disini yang tidak bisa diatasi,"terangnya.
Oleh karena itu, Ia berharap kepada kebijakan Pemerintah terkait agar apa yang menjadi kebutuhan masyarakat sekiranya dapat direalisasikan yakni, bantuan bibit dan perbaikan sarana pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sedangkan dari sisi perdangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). merupakan salah satu penopang perekonomian yang sangat bermanfaat dimasa pandemi covid-19 bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Sehingga ini telah mendapat perhatian serius dari pemerintah guna menunjang kemajuan ekonomi bagi para pelaku usaha mikro, dengan memberikan bantuan modal usaha yang dipastikan masih akan berlanjut hingga tahun 2022 mendatang.
Kepala Dinas (Kadis) perdagangan perindustrian koperasi dan UKM Kolaka Timur Muhammad Haris Silondae mengatakan, bahwa untuk bantuan modal bagi pelaku usaha UMKM tahun depan masih akan berlanjut.
Hanya saja kata Kadis, agar tetap terdaftar sebagai penerima bantuan UMKM, pelaku usaha harus mengajukan kembali proposal sebagai salah satu persyaratan, kemudian akan dilakukan ferivikasi pada awal tahun lalu dilanjutkan di Kementrian Koperasi.
"Jadi itu persyaratannya tahun ini harus masuk proposal, supaya di ferivikasi di awal tahun, sesudah itu baru kita usulkan di kementerian koperasi,"jelas Kadis kepada Situs Sultra, Selasa (23/11/2021) kemarin.
Ia menuturkan, dalam pengajuan persyaratan sama
seperti biasanya
"Persyaratannya tidak ada perubahan yang jelasnya ada tempat usaha yang jelas,"terangnya.
"Bukan pelaku usaha baru yang mau membuka usahanya , tetapi pelaku usaha yang memang ada usahanya telah berjalan,"tambahnya.
Ia mengungkapkan, bahwa berdasarkan informasi dari menteri koperasi seperti yang ditayangkan disalah satu siaran televisi akan bertambah kuota. Kata dia semoha dengan adanya informasi ini benar-benar bisa terwujud.
"Saya juga menghimbau supaya bagaimana bantuan itu di manfaatkan sebagai mana mestinya misalnya, usaha pembuatan kripik baiknya di tingkatkanlah omsetnya dan cara pemasarannya,"imbaunya.
Ia berharap apa yang telah di luncurkan oleh kementerian koperasi tahun lalu dan tahun ini bisa di dimanfaatkan dengan baik.
"Harapan saya dengan bantuan ini paling tidak usah mikro ini terus berjalan agar bisa menopang perekonomian,"harapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Koltim, Ir. H. Sulwan Abunawas, M.Si mengatakan, terkait dengan pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dengan kondisi Koltim yang terdampak beberapa peristiwa yang dialami para pemimpinya maka pihaknya berharap agar OPD berperan dalam hal tersebut.
"Itu juga tergantung dari OPD masing-masing seperti, ketahanan pangan agar melibatkan tokoh-tokoh masyarakat termasuk kelompok kerja usaha dan umkm,"sarannya dengan singkat saat lungkan waktu ditemui awak media di ruang kerjanya usai mengikuti salah satu kegiatan di Aula Kantor pemda Koltim ketika menjalankan tugas pertamanya, Selasa kemarin.
Penulis : Darson