Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Andi Muhammad Iqbal Tongasa , S.STP, M.Si KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Sekretaris Daera...
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Andi Muhammad Iqbal Tongasa , S.STP, M.Si |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Andi Muhammad Iqbal Tongasa mengatakan pihaknya harus mengakui, bahwa kemunculan internet dan digitalisasi, telah membawa banyak dampak positif bagi manusia khususnya pada sektor pariwisata yang mampu memberikan banyak kemudahan dari sisi penyedia jasa internet alias online.
Hal ini diungkapkan Sekda saat membuka Pelatihan Tata Kelola Bisnis dan Pemasaran Destinasi Pariwisata yang digelar di Baros Farm House Desa Tawainalu Kecamatan Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (4/11/2023).
Sekda menerangkan, kehadiran internet memberikan sumbangsih yang luar biasa terhadap penghematan biaya operasional dan penggunaan waktu.
"Jika perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi terus meningkat maka akan membuat jumlah pengguna internet semakin bertambah setiap tahunnya,"ungkap Jenderal PNS itu.
Untuk itu, kata Pria yang akrab disapa Iqbal dengan gelar S.STP dan M.Si itu, bahwa dalam rangka menyasar pasar yang potensial, khususnya pada daerah-daerah dengan potensi wisata yang luar biasa, perlu dibangun sarana dan konsep pemasaran yang baik."Berpromosi secara online tidaklah mematikan pemasaran secara konvensional, tetapi justru saling menguatkan. Meski promosi secara langsung (word of mouth) masih dianggap paling ampuh dan berhasil, tentu kita semua sepakat bahwa setiap pengelola destinasi wisata perlu menambah platform pemasaran agar lebih optimal,” pintanya.
Lebih lanjut, Iqbal menyebutkan, website bukan saja harus responsif dan cepat , tetapi harus memiliki literasi maupun cerita yang informatif, kaya, dan kuat. Dalam beberapa kasus di lapangan kata dia, banyak destinasi maupun objek wisata yang telah mengembangkan website.
"Masalahnya, hal-hal kecil seperti informasi dan konten masih sering diabaikan. Padahal, website kerap menjadi rujukan utama wisatawan sebelum mengambil keputusan,"terangnya.
“Isi informasi sangatlah penting, wisata yang dipromosikan, keterampilan SDM pariwisata harus terus ditingkatkan, utamanya yang menyentuh ranah digital,”tambahnya mengakhiri.
Editor : Darson