KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Universitas Halu Oleo (UHO) baru saja melaksan...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan Universitas Halu Oleo (UHO) baru saja melaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penyusunan Master Plan pengembangan komoditas perikanan ekspor unggulan Udang, Lobster, Ranjungan dan Rumput Laut, pada Kamis 26 November 2021 kemarin.
Penandatangan tersebut diteken langsung oleh Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga dan Dekan Fakultas Ilmu Perikanan Kelautan (FIPK) Prof H La Sara P.hD yang disaksikan Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tinggal Hermawan di Andoolo kecamatan Andoolo kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Melalui kegiatan itu, Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga menerangkan, bahwa Konsel yang terdiri dari 25 Kecamatan 361 desa/kelurahan, sembilan Kecamatan diantaranya, adalah wilayah pesisir dan masuk dalam wilayah kawasan prioritas perdesaan nasional (KPPN).
"Yaitu, Tinanggea dan Kolono, yang tentunya memiliki banyak potensi unggulan Kelautan dan perikanan,"sebutnya.
Sesuai data total luasan lahan potensi dan jenis produksi perikanan budidaya pada Tahun 2020 di Konawe Selatan seluas 29.354 Ha dengan 9.494 Ha yang telah dimanfaatkan baik dalam bentuk tambak (udang Vaname dan ikan bandeng), kolam, rumput laut maupun keramba jaring apung/tancap (kja/kjt) Lobster
Adapun wilayah pengembangan yakni di Kecamatan Tinanggea, Kolono, Kolono Timur, Moramo, Moramo Utara dan Kecamatan Laonti.
"Sedangkan potensi luasan lahan budidaya khusus tambak udang Vaname dan ikan bandeng sebesar 15.046 Ha dan 7.883 Ha yang telah terolah,"ungkap Surunuddin.
Untuk lebih mengoptimalkan potensi tersebut dan menjawab tantangan pengembangan budidaya komoditas unggulan di Konawe Selatan, Bupati Surunuddin berharap kepada Kementerian KP untuk bekerjasama melakukan pengembangan berkelanjutan khususnya pemenuhan sarana dan prasarana budidaya dan integrasi anggaran APBN untuk program peningkatan produksi serta jaminan ketersediaan pangsa pasar
"Potensi budidaya kita begitu besar, berharap pihak kementerian membangun kerjasama lebih berkelanjutan demi pengembangan komoditas unggulan tersebut. Sehingga tercipta peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya para pelaku usaha budidaya,"tandas mantan Ketua DPRD Konsel ini
Dilokasi kegiatan, usai Panen Raya, Bupati menyerahkan sertifikat lahan tambak masyarakat dan penyerahan sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) pengolahan daging rajungan dari Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kendari.
Editor : Darson