Kadis Perkebunan dan Horkultura, Lasky Paemba, SP, M.Si KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Musim kemarau dan fenomena El Nino ini membuat para Petani ...
Kadis Perkebunan dan Horkultura, Lasky Paemba, SP, M.Si |
Olehnya itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur terus melakukan berbagai upaya dan strategi guna menanggulangi dampak kekeringan ekstrem yang diakibatkan kemarau dan fenomena El Nino.
Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan dan Holtikultura Kabupaten Kolaka Timur Lasky Paemba mengatakan, terkait musim kemarau tentu berpengaruh terhadap kekeringan lahan perkebunan dan pertanian, sehingga tentunya membutuhkan langkah dan strategi yang Konfrehensif.
Hal tersebut diungkapkan Kadis kepada Situs Sultra saat dikonfirmasi di Kantornya belum lama ini.
Ia menyebutkan ada 108 Lahan pertanian maupun perkebunan di Koltim yang mengalami kekeringan ekstrem dan mengakibatkan sejumlah lahan perkebunan menjadi puso. Adapun langkah dan strategi yang akan dilakukan untuk penanganan dampak Kekeringan ini kata dia, pihaknya akan melakukan survey pada lahan-lahan perkebunan yang terdampak kekeringan ekstrem.
Salah satu Lahan Perkebunan yang terlihat kekeringan di Koltim |
"Staf saya sudah turun identifikasi memantau lokasi-lokasi sejumlah Lahan Perkebunan yang terkena dampak dan Itu ada 8 Kecamatan yang sudah Kita pantau, khususnya yang Holtikultural itu,"sebutnya.
Lasky menerangkan jika ada beberapa langkah dan strategi Pemda Koltim melalui Dinas yang diembannya untuk penanganan Lahan-lahan Perkebunan yang terdampak kekeringan.
"Pertama itu, Kami sudah usulkan dan sudah masuk Draf usulan bantuan Sumur Bor dalam hal ini irigasi Tanah dangkal yang kedua Kita Survey jika ada sumber Air yang dekat Lokasi atau hamparan Tanaman itu maka Kita rencanakan membantu Alkon sehingga itu merupakan langkah-langkah yang Kami akan tempuh untuk penanggulangan kekeringan tersebut,"jelasnya.
Kata Kadis, dari 108 Hektare (Ha) Lahan pertanian dan perkebunan yang disebutkannya mengalami kekeringan ekstrem hampir semua puso sehingga pihaknya akan mengusulkan bantuan Benih untuk Lahan-lahan yang terdampak puso tersebut.
"Kemudian bantuan Benih yang Kita usulkan itu peruntukannya untuk Petani yang mengalami Puso ini, karena pasti mereka akan susah membeli Benih lagi,"ujarnya.
"Adapun jenis tanaman yang puso seperti, Cabe, Tomat dan Sayur-sayuran,"tambahnya.
Beruntung kata Lasky, meski kondisi Lahan Perkebunan maupun Pertanian mengalami kekeringan ekstrem namun Masyarakat Koltim tidak perlu risau sebab Pemda Koltim dibawah Komando Abd Azis, SH, MH selaku Bupati Koltim terus bergerak mencari solusi agar permasalahan ini bisa teratasi.
Selain itu, Bupati dinilai telah berupaya untuk mendatangkan berbagai jenis bantuan Alat Mesin Pertania (Alsintan) dan bantuan lainnya guna meningkatkan sektor Pertanian dan Perkebunan.
"Kan yang menjadi kendala ditingkat usaha tani kita adalah infrastruktur Pertanian kemudian Alat Mesin Pertanian, nah selama beliau memimpin ini menjadi perhatian utama beliau dan sudah dibuktikan dengan pembangunan infrastruktur yang khususnya sektor perkebunan,"ungkapnya.
"Dan bupati ini juga saya lihat dari segi penganggaran ditahun berjalan ini saya kira cukup luar biasa artinya tahun 2023 ini kan Kami dialokasikan anggaran yang cukup memadai untuk membangun sektor perkebunan ini,"akuinya.
Ia juga menyebutkan beberapa jenis bantuan Alsintan yang sudah terealisasi, kendati kepemimpinan Abd Azis belum lama.
"Jadi jumlahnya untuk traktor roda 4 ada 5 unit kemudian traktor roda 2 itu ada 48 unit kemudian Cultivator ada 10 unit tetapi ada yang dialokasikan melalui APBD untuk Cultivator ada 15 unit berarti ada 30 unit dan ini semua sudah diserahkan kepada kelompok Tani,"tuturnya.
Lasky mengaku jika peran dan usaha Bupati Abd Azis dalam mengembangkan sektor perkebunan sangat jelas karena berbagai usulan semenjak menjabat pelaksana tugas hingga sekarang telah banyak yang terealisasi.
"Bahkan saya sama-sama ke Jakarta untuk memperjuangkan semua iti, dan kami berhasil ketemu direktur Alsintan di sana jadi tidak bisa dipungkiri perjuangannya,"sanjungnya.
Selain itu, Ia memaparkan terkait pengembangan infrastruktur perkebunan maupun pertanian bahwa selama Abd Azis menjabat peningkatan sektor perkebunan diperkirakan mencapai 60 persen yang berhasil terealisasi.
"Artinya kalau kita mau persentasekan baik yang sudah terealisasi dan belum terlihat saya perkirakan sekitar 60 persen dalam jangka 1 tahun,"sebutnya.
Berhubung sektor perkebunan hampir semua komoditi ekspor berada di pasaran, maka Ia berharap agar produck yang dihasilkan petani khususnya komoditi di sektor perkebunan ini bisa lebih ditingkatkan lagi.
"Mudah-mudahan dengan dukungan masyarakat dukungan petani dan semua stakeholder komditas perkebunan maupun pettanian itu bisa lebih baik,"harapnya.(adv)
Penulis : Darson