KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Tingkat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Ke-78 Tingkat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2023, Bupati Koltim Abd Azis, SH, MH bertindak sebagai Pemimpin Apel pada HAB tingkat Kabupaten Koltim, Rabu (3/1/2023).
Acara tersebut dilaksanakan di Halaman Rujab Bupati Koltim Desa Matabondu, yang turut dihadiri Kapolres Koltim AKBP. Yudhi Palmi, DJ, S.I.K, M.Si, Sekda Koltim Andi Muhammad Iqbal Tongasa, S.STP, M.Si, Wakil Ketua DPRD Koltim Hj Rahmatia Lukman, SE, M.Si, Kepala Kantor Kemenag Koltim H. Muhammad Kadir Azis Al Yafie dan yang mewakili Dandim 1412 Kolaka.
Melalui peringatan HAB ke 78, Bupati Koltim membacakan sambutan tertulis Menteri Agama (Menag) KH Yaqut Cholil Qoumas. Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama dilahirkan pada awal tahun, yakni 3 Januari, tepatnya 3 Januari 1946.
"Artinya, setiap memasuki tahun baru, kita harus memiliki spirit ganda yang muncul dari pergantian tahun dan peringatan hari lahir Kementerian Agama. Spirit ganda ini harus diwujudkan dalam bentuk amal bakti yang semakin mendalam dan paripurna,"jelasnya.
Ia menuturkan, HAB tidak semata sebuah nama, tetapi di dalamnya terkandung harapan dan tekad untuk mencurahkan pengabdian kita kepada seluruh umat beragama. Pada peringatan Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama ini.
"Saya mengajak kita semua untuk terus meningkatkan semangat pengabdian dan perjuangan kita mewujudkan segala cita dibentuknya Kementerian Agama,"ajaknya.
Sebagai institusi yang memiliki tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama dan pendidikan keagamaan, kata Bupati, maka tugas Kementerian Agama tidaklah ringan. Karena diantara tugas berat adalah menjaga harmoni kehidupan beragama sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
"Tugas berat ini dilaksanakan di antaranya dengan memberikan layanan yang adil, transparan, dan akuntabel untuk seluruh umat beragama. Selain itu, kita juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa melalui pendidikan agama,"terangnya.
Ia juga mengatakan bahwa bekal pendidikan agama yang moderat adalah fondasi kokoh dalam mewujudkan kerukunan umat beragama demi tercapainya tujuan pembangunan.
"Melalui berbagai program reguler dan Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama, kita terus bekerja keras melaksanakan tugas-tugas yang dimandatkan kepada kita semua,"ujarnya.
Dijelaskan, penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Revitalisasi KUA, Kemandirian Pesantren, Cyber Islamic University, Religiousity Index, Tahun Kerukunan Umat Beragama adalah ikhtiar dalam memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat. Hasilnya sudah mulai terlihat. Moderasi Beragama sudah menjadi napas dalam setiap derap langkah insan beragama.
Lebih lanjut, Ia memaparkan transformasi Digital terlaksana di seluruh satuan kerja Kementerian Agama dan lembaga-pendidikan keagamaan. KUA sudah bertransformasi menjadi semakin baik dalam memberikan layanan. Pesantren-pesantren mulai menapaki fase kemandirian dalam amal usaha dan ekonomi. Cyber University sudah on the track. Kerukunan umat beragama pun semakin meningkat. Tentu, keberhasilan-keberhasilan itu bukan tanpa kekurangan. Masih banyak yang harus dibenahi dalam rangka perbaikan program mendatang.
"Kita jangan berpuas diri dengan berbagai hasil yang dicapai. Kita harus selalu mengevaluasi diri karena tugas kita belum usai,"imbaunya.
Momentum pergantian tahun dan peringatan HAB ke-78 Kementerian Agama ini sebut menteri, adalah saat yang tepat untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Pada momentum HAB ke-78 Kementerian Agama ini. Untuk itu Ia mengajak, kepada seluruh ASN Kementerian Agama untukmeningkatkan spirit layanan kepada seluruh umat beragama.
"Indonesia Hebat Bersama Umat adalah tema yang kita usung pada HAB ke-78 ini. Ini bermakna bahwa kita harus membersamai umat untuk menuju Indonesia yang hebat. Wujud dari membersamai umat ini adalah dengan memberikan layanan yang sebaik-baiknya kepada seluruh umat beragama,"terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak untuk mewujudkan birokrasi yang melayani umat dengan senang hati, riang gembira, dan penuh pengabdian.
Bupati Koltim Abd Azis, SH, MH sedang memcakan sambutan Menteri Agama pada HAB ke-78 |
"Jadikan pelayanan umat ini sebagai panggilan hati, bukan semata kewajiban birokrasi. Jika pelayanan umat ini dilandasi sebagai panggilan hati, maka saya yakin dan percaya akan terwujud birokrasi yang inklusif, transparan, dan berdampak. Kita akan betul-betul bersama umat, yang berujung pada Indonesia Hebat,"bebernya.
Menag juga menyebut, jika pada tahun 2024 ini, Masyarakat akan dihadapkan pada peristiwa politik, yakn iPemilihan Umum. Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda semua sebagai warga negara.
"Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan,"pintahnya.
”Dengan balutan netralitas itu, saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat. Mari kita kawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. Kampanyekan kepada masyarakat untuk tidak menggunakan politik identitas karena madharat-nya sangat besar dan dapat berujung pada disintegrasi bangsa. Jadikan pemilihan umum sebagai agenda yang penuh riang gembira dan suka cita,”sambungnya.
Sebagaimana tahun sebelumnya, sebagai bentukapresiasi atas pengabdian kepada negara, Kementerian Agama tahun ini kembali mengajukan kepada Bapak Presiden untuk memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 10.198 Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama. Permohonan itu telah dikabulkan Bapak Presiden. Dan, pada Hari Amal Bakti ke-78 ini, atas nama Bapak Presiden, diberikan Penghargaan Satyalancana Karya Satya 30 tahun kepada 1.071 orang, 20 tahun kepada 2.810 orang, dan 10 tahun kepada 6.317 orang Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agama.
”Saya ucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Semoga penghargaan tersebut semakin meningkatkan kinerja ASN Kementerian Agama dan menambah kebanggaan, sebagai bagian dari korps Kementerian Agama,”pungkasnya.
Diketahui, usai memimpin apel, Bupati menyerahkan sejumlah bantuan dari Kemenag Koltim, berupa bantuan operasional sekolah, bantuan operasional kepada kerukunan umat beragama dan Baznas kepada sejumlah penerima.
Editor : Darson