KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke 46. Tahun 2024 maka Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang ke 46. Tahun 2024 maka Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak Nasional tingkat Kabupaten Koltim.
Kegiatan ini bertempat di Tribun Lapangan Sepak Bola Kecamatan Loea Rabu (16/10/2024). Dalam kegiatan ini dihadiri Sekda Kolaka Timur Andi Muhammad Iqbal Tongasa S.STP, M.Si bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Dr. Ir. Idarwati, M. Si.
Dan turut dihadiri, Danramil Tirawuta, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Koltim, Perwakilan Bulog,Tim Penggerak PKK, dan ratusan masyarakat sekitar serta pihak-pihak terkait lainnya.
Sesuai pantauan, Sekda yang didampingi Kadis Ketapang Koltim Dr. Ir. Idarwati membuka secara resmi kegiatan GPM tersebut. Dalat sambutannya Sekda mengatakan pangan adalah kebutuhan hak asasi manusia sebab pemenuhan kebutuhannya bagi setiap individu dijamin oleh undang-undang.
"Tidak hanya sekedar memenuhi pangan, tetapi bagaimana kualitas pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas gizi juga menjadi perhatian dalam undang-undang pangan tersebut,"jelasnya.
Ia menyebutkan, Hari pangan sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober merupakan momentum strategis bagi para pemangku kepentingan untuk bersinergi dan menyatukan persepsi dalam mengoptimalkan pembangunan ketahanan pangan masyarakat di masa yang akan datang.
" Sebagaimana tema hari pangan sedunia ke 44 tahun 2024, yaitu "right foods for a better life and a better future" untuk mendukung segala program dan kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan masa depan Koltim yang berdaulat pangan untuk seluruh masyarakat tanpa terkecuali,"terangnya.
Menurutnya, dalam pelaksanaanya berbagai program, juga mengutamakan keterlibatan kelompok perempuan dalam memanfaatkan pangan lokal, dengan harapan masyarakat kabupaten kolaka timur dapat mengolah dan membuat konsumsi pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang dan aman) kepada keluarga sebagai upaya mengurangi resiko stunting di Koltim.
"Koltim juga beberapa kali mengalami inflasi pangan. dampak dari inflasi ini sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok ditengah tengah masyarakat, terutama harga beras yang kadang berfluktuasi ini tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Koltim, namun juga seluruh wilayah Indonesia,"ungkapnya.
Ia membeberkan bahwa dampak dari inflasi tersebut, tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat.
”Oleh karenanya, guna menyikapi fenomena tersebut, selaku pemerintah daerah, tentunya kami harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah atau yang dikenal dengan gpm ini, dengan maksud, agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas,”bebernya.
Ia juga menjelaskan bahwa GPM ini merupakan salah satu dari komitmen Pemda Koltim sebagaimana telah dituangkan dalam misi "peningkatan ekonomi masyarakat dan produktifitas pertanian, perkebunan, penguatan umkm, koperasi dan pelaku usaha", melalui strategi membangun kekuatan ekonomi masyarakat menghadapi resesi akibat krisis, baik dari aspek produksi, pengelolaan, pemasaran, permodalan dan transaksi keuangan, termasuk penyelenggaraan gpm ini, dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan pokok masyarakat, sekaligus sebagai salah satu upaya menstabilkan harga bahan pangan pokok ditengah tengah masyarakat
”Melalui kegiatan ini kami mengajak masyarakat, untuk bersinergi kita membangun potensi pertanian pangan yang ada di kecamatan dan desa yang ada di Kolaka Timur ini, bisa melalui pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif, dan bisa juga melalui pemanfaatan lahan perkarangan rumah tangga masing-masing, dengan menanami bahan pangan dasar masyarakat, seperti cabe, sayur sayuran dan lain sebagainya,"harapnya.
Editor : Darson