Salah satu badan jalan provinsi yang terletak di dekat perbatasa kelurahan Tababu dan Rate-rate yang terlihat becek dan licin setelah materi...
Salah satu badan jalan provinsi yang terletak di dekat perbatasa kelurahan Tababu dan Rate-rate yang terlihat becek dan licin setelah materialnya dihampar saat musim Hujan (Img : Situssultra.com) |
Beberapa titik jalan, yang kontruksinya sudah mendapatkan pondasi lapisan Agregat, material yang sudah dihampar terlihat becek dan licin. Sehingga para pengendara dan pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintasi.
Diketahui badan jalan tersebut dikerjakan PT. Manunggal Sarana Surya Pratama selaku perusahaan kontraktor yang menangani pengaspalan mulai dari pertigaan jalan yang terletak di dekat SPBU Rate-rate sampai kecamatan Ladongi, panjang jalan yang ditangani enam kilo meter (KM) lebar 4,5 meter dengan sumber anggaran berasal dari APBN target waktu 45 dan maximal 60 hari.
Pelaksana PT. Manunggal Sarana Surya Pratama Adi menjelaskan, kontruksi badan jalan yang sedang dikerjakan lapisannya adalah pondasi agregat kelas A dan akan menggunakan Aspal Kongret basis beton. Ia mengatakan material yang basah saat hujan dan kelihatan seperti lumpur karena material tersebut warna abunya mirip lumpur.
"Jadi ini stockpile milik kami, memang warna abu batunya begitu, kebetulan gunung tempatnya diambil warnanya seperti itu dan kebetulan kondisi cuaca seperti yang kita lihat sekarang,"jelas Adi kepada situssultra.com, Rabu (1/9/2021) kemarin.
Ia menyebutkan, jenis material yang digunakan adalah full crusher dan berasal dari Moramo kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
"Ini full crusher apapun yang dikirim dari sana itu yang kami terima disini dan semua ini batu pecah,"sebutnya.
Penulis : Darson