Iklan

#

Tak Ada Bupati Definitif, Wakil Ketua II DPRD Koltim Harapkan Para ASN Tetap Semangat Menjalankan Tugas

Publisher Admin-Situs Sultra
November 16, 2021
Last Updated 2021-11-16T12:07:09Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
masukkan script iklan disini

Wakil ketua II DPRD Kabupaten Kolaka Timur,  Syukur Adam
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Dari sejumlah  kabupaten yang ada di negara kesatuan Repulik Indonesia (NKRI), mungkin baru daerah kabupaten Kolaka Timur (Koltim) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengalami kekosongan jabatan definitif mulai dari sekretaris daerah (sekda), wakil bupati  (Wabup) dan Bupati, bahkan sejumlah jabatan pimpinan  tinggi (JPT) disejumlah OPD pun  masih kebanyakan  pelaksana tugas (PLT)  alias belum definitif. 


Sehingga perbincangan atau pendapat terkait regulasi pengangkatan Pj. Bupati Koltim pasca operasi tangkap tangan (OTT) Hj. Andi Merya Nur selaku bupati definitif yang diangkat dari posisi wabup menjadi Pj. Bupati hingga definitif pasca meninggalnya Bupati Kolaka Timur, Alm. H. Samsul Bahri Madjid masih menjadi polemik karena status Hj. Andi Merya Nur masih bupati non aktiv karena kasus yang menimpanya belum dinyatakan inkrah.


Dan  hal ini merupakan kejadian yang  tidak biasa terjadi sehingga  pengangkatan Pj. Bupati sebelum ada sekda definitif  berpotensi menimbulkan kerawanan perdebatan karena dimungkinkan  tidak legitimate.


Terkait hal tersebut wakil ketua II DPRD Kabupaten Koltim,  Syukur Adam mengharapkan, agar seluruh SKPD yang bertugas di sekretariat  daerah (Setda) kabupaten  Koltim tetap aktiv menjalankan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat.


"Terkait kondisi di Koltim sampai  hari ini,  sebagaimana kita ketahui kita lagi kekosongan kepala daera definitif,  mulai dari bupati, wakil bupati, sekdanya pun masih Pj. Olehnya itu terkait dengan pelayanan ASN, sebenarnya tidak ada alasan  ASN untuk bermalas-malasan jika tidak ada  kepala daerah, kan  hari ini ada Pj. Sekda sekaligus pelaksana harian bupati,"imbaunnya kepada Situssultra.com, Senin (15/11/2021).


Dijelaskan,  daerah setiap tahun  mengeluarkan anggaran bisa saja sampai  triliunan  dari alokasi belanja langsung, guna membayar gaji para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di daerah tersebut.


Dengan anggaran yang tidak main-main ini, maka  pihaknya  berharap semua ASN tetap semangat  melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara kendati Koltim lagi mengalami seperti ayam yang kehilangan induknya.


"Jangan karena hari ini koltim yang tidak menentu pemimpinnya  kemudian ada ASN  juga menjadi malas-malasan karena dari sisi kesejahteraan pemerintah juga masih terus  memperhatikan kesejateraan ASN  dari sisi tpp, keuangan semua itu masih berjalan,"jelas politisi PKS itu.


 "Walaupun sampai hari ini ada dua  Instansi  yakni,  BPBD  dan Sekretariat  belum gajian karena memang terkendala  oleh PAnya tapi tidak ada alasan apapun asn untuk tidak memaksimalkan pelayanan,"tambahnya.


Menurutnya, sebagai warga negara yang mendiami wilayah kabupaten Kolaka Timur siapa lagi yang akan  memperhatikan kemajuan Koltim dalam kondisi sekarang ini kalau bukan masyarakat Koltim itu sendiri.


"Tentu sebagai pimpimpinan DPRD saya mewakili masyarakat Koltim secara menyeluruh kita berharap polemik di koltim ini cepat menemukan solusi,"harapnya.


Penulis : Darson

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl