KENDARI,SITUSSULTRA.com-, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) telah usai menggelar Munas ke III bertempat di Hotel Aston Batam provinsi kepul...
KENDARI,SITUSSULTRA.com-, Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) telah usai menggelar Munas ke III bertempat di Hotel Aston Batam provinsi kepulauan Riau yang dimulai dari tanggal 23 sampai 24 Maret 2022 dan berlangsung sangat meria dibandingkan Munas sebelumya.
Dimana Munas LIRa ketiga dibuka oleh Dewan Pertimbangan Presiden RI (Wantimpres) Sidarto Danusubroto pada Rabu (23/03) bertempat di gedung Hotel Aston Batam dengan dihadiri seluruh pengurus dan anggota dari penjuru daerah di Indonesia mulai dari gubernur lira, Bupati, dan sekda.
Gubernur LIRA Sultra Karmin mengatakan, kehadiran Wantimpres menandahkan bahwa LIRA sebagai salah satu lembaga kontrol sosial yang telah memasuki usia ke 17 tahun sudah tidak diragukan lagi eksistensinya.
"Sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat, sepak terjangnya tidak perlu diragukan, karena LIRA adalah lembaga yang selalu kritis dan solutif, " ujar pria yang bergelar sarjana hukum itu, saat dikomfirmasi, Jumat kemarin
Kata dia, dirinya selaku Gubernur Lira Sultra mengucapkan selamat kepada presiden lira terpilih yakni, Andi Safrani.SHI.MCCL sebagai presiden LIRA yang dipilih secara demokrasi dengan perolehan suara 70 persen.
"Jadi semoga dengan kepemimpinan baru lira bisa membawa warna baru untuk melanjutkan program yang lama dan juga menjadi lembaga yang solid lebih kokoh untuk melebarkan sayap-sayap sampai ke tingkat desa, "harapnya.
Sementara itu, Presiden LIRA terpilih Andi Syafrani.SHI.MCCL mengatakan, bahwa dirinya merasa bangga setelah terpilih secara demokrasi melalui Munas LIRA ke III di Batam yang berlangsung selama 2 hari.
"Menjadi Presiden LIRA merupakan kebanggan tersendiri bagi saya pasalnya organisasi ini merupakan Organisasi besar di Indonesia jadi saya ucapkan terimah kasih kepada panitia penyelenggara,"ucapnya.
"Kebetulan samping kiri saya selaku Ketua OC Budi Sudarmawan dan disamping kanan saya adalah wakil ketua OC Munahar.S.Sos,"sambungya menyebutkan.
Ia menjelaskan, bahwa LIRA yang merupakan organisasi kemasyarakatan yang sudah terkenal dimasyarakat maupun di publik, dibentuk sedogahbermen yaitu, Struktur disamakan ada pemerintahan pusat dan daerah yaitu mulia dari Presiden atau ketua DPP, dan Gubernur atau ketua DPW, dan Bupati adalah ketua DPD, dan camat sampai Lurah yang tersebesar di Indonesia,
.
"Makanya lira ini sudah terkenal sejak 17 tahun lalu," ucap Presiden Lira terpilih
Adapun salah satu fungsi dan tujuan kata dia, adalah untuk mengawasi roda pemerintahan tentu ini bagian upaya dari LIRA dibidang Ketatanegaraan dan merupakan upaya dan kemandiriannya.
"Kita juga ini bagian dari upaya sanbalance mandiri dari masyarakat ini bagian dari swadaya yang kita harapkan tumbuh dari masyarakat dan berkembang untuk masyarakat dan juga menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah sanbalance, "jelasnya.
"Dan tentu kita sangat menyadari lembaga formal yang ada tidak semuanya bisa memfasilitasi rakyat untuk pemimpinnya maka lira disitu hadir untuk menjembatani,"tambahnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa ini sebuah kebanggan bagi Lira sebab ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh panitia OC yang telah berhasil melaksanakan munas.
"Ini sebuah kebanggan bagi Lira tentu ini tak lepas dari kerja keras seluruh panitia OC dan SC dan terutama panitia OC, beliau ketuanya sebelah kanan saya sdr Budi Darmawan dan wakil ketua OC sebelah kiri saya Nahar,"sebutnya.
Ditempat yang sama, Gubernur LIRA Kepulauan Riau, Budi Darmawan yang juga selaku ketua panitia penyelenggara Munas Lira Ke III mengatakan, dengan selesainya Munas LIRA Ke III ini, maka pihaknya bersyukur. Menurutnya, sebagai ketua panitia yang dipercayakan dan terpilihnya Andi Syafrani sebagi presiden LIRA yang baru tentu menjadi penyemangat personil Lira.
"Kita bersyukur sudah selesai menyelenggaran Munas LIRA, maka dengan terpilihnya Presiden lira baru Andi Syafrani tentu ini akan menjadi semangat kita juga sekaligus menjadi semangat Euforia kita dan menjadikan kebangkitan yang luar biasa, artinya sebagai barometer buat masyarakat dan juga menjadi barometer organisasi kemasyarakatan sehingga apapun yang dilakukan lira akan menjadi acuan dan panutan masyarakat,"ucapnya bersyukur.
sehingga masyarakat mengharapkan lira itu sebagi motor penggerak kemasyarakatan untuk melakukan gerakan - gerakan dan kami siap untuk itu, " ucapnya.(sltn)
Editor : Darson