Ilutrasi (Img : net) KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Berdasarkan jadwal kegiatan pendaftaran pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupa...
Ilutrasi (Img : net) |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Berdasarkan jadwal kegiatan pendaftaran pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) yang dibuka tanggal 5 hingga 11 Juli 2022 dan pengumuman hasil seleksi berkas dilakukan pada 15 Juli 2022 lalu.
Dan pelaksanaan ujian mulai digelar 16 Juli 2022 sampai selesai atau selama empat hari yang diselenggarakan disalah satu Hotel di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Namun hingga saat ini Pengumuman akhir hasil asesment JPTP untuk mengisi lelang jabatan eselon II dilingkup Pemerintah Kabupaten Koltim itu belum juga di umumkan.
Guna mengetahui hal tersebut, Kepala BKPSDM Koltim, Murtini Balaka yang dikonfirmasi mengatakan, jika pengumuman hasil asesment belum dilaksanakan hingga sekarang.
"Belum ada pengumuman hasilnya belumpi,"kata Murtini yang terekam Situssultra dengan singkat saat dihubungi melalui telpon selulernya, Kamis (18/8/2022) malam kemarin. Sembari menghimbau untuk memperoleh konfirmasi yang lebih detail dilakukan pada hari pertama masuk Kantor.
"Nantipi hari Senin baru saya masuk yah,"imbau Sekretaris Panitia pelaksana (Pansel) itu.
Terkait hal tersebut, Murtini juga meminta agar menghubungi Sekda Koltim, Andi Muh. Iqbal Tongasa selaku ketua Pansel.
"Kita telpon saja Pak Sekda jangan saya karena Sekda yang urus itu jangan saya,"pintahnya.
Hanya saja Sekda Koltim yang segera dihubungi melalui whatsAppnya hingga ditayangkan berita ini belum sempat membalas chat tersebut, meski kode chat whatsApnnya telah bergaris dua warna biru.
Adapun pertanyaan dari awak media ini yakni, "Asalamualaiku Kanda, Kapan pengumuman hasil asesment ?🙏,"demikian pertanyaan singkat dari awak media ini yang ditulis melalui chat whatsApp.
Diketahui, jadwal ujian asesment yang digelar untuk Kabupaten Koltim hampir bersamaan dengan 3 Kabupaten di Sultra, yakni, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut) dan Kolaka Timur.
Sementara untuk Kabupaten Konsel menurut informasi yang dihimpun hasil asesment yang mulai digelar 17 Juli 2022 pengumumannya telah usai dilaksanakan.
"Bahkan beberapa pejabat PTP Konsel hasil asesment tersebut pelantikan Jabatan eselon II telah dilaksanakan,"terang sumber.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Koltim, H. Tite mengharapkan, agar pengumuman asesment segera dilaksanakan secara transparan dan berdasarkan regulasi.
"Pertama itu Saya berharap agar mereka segera mengumumkan secara terbuka dan kedua nilai hasil asesmen dicantumkan, semoga jangan ada yang manipulasi,"imbaunya dengan tegas.
Ia juga mengharapkan, agar melalui hasil asesment anak-anak daerah yang telah berkompeten dan memiliki potensi SDM yang munpuni sekiranya diprioritaskan untuk difungsikan dilingkup Pemda atau OPD Koltim.
"Jangan lagi dimainkan sehingga anak-anak daerah kita yang punya potensi untuk berkontribusi membangun daerahnya dapat diberdayakan, saya harap jangan dicekal,"tegas Tokoh yang banyak memberikan sumbangsih pemikiran saat Koltim mulai direncanakan untuk dimekarkan.
Ia menegaskan jika pengumuman dilakukan tidak transparan apalagi jika ada oknum yang sengaja mencekal salah satu anak daerah yang sudah memenuhi syarat dan memiliki kemampuan atau potensi yang diharapkan masyarakat, sehingga pengumumannya tidak transparan dan nilainya tidak dimunculkan maka pihaknya akan menuntut hingga membawa ke ranah hukum.
"Dan kita sebagai masyarakat akan menuntut dan menyampaikan kepada forum Hukum kalau pengumuman tidak transparan atau tidak sesuai dengan regulasi dan juga Kami minta nilai harus dicantumkan,"tegas Tokoh Masyarakat yang bertitelkan Drs itu.
Menurutnya, inti dari asesment adalah hasilnya, olehnya itu dirinya berharap agar pengumuman harus transparan dan nilainya juga harus diumumkan secara terbuka.
"Itu kan namanya ujian tentu harus ada nilainya jadi asement bagian dari uijan jadi kalau orang ujian tentu ada nilainya yang harus diketahui,"jelasnya.
Tokoh masyarakat Koltim yang sangat dikenal ini, mengungkapkan pihaknya khawatir jika pengumuman hasil asesment tidak transparan atau sengaja dimanipulasi hingga mencekal salah satu anak daerah yang memiliki kompeten, maka pihaknya khawatir jangan sampai terjadi lagi unjuk rasa yang buntutnya dapat menghambat jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di Koltim.
"Pokoknya sepanjang ada yang disembunyikan atau tidak transparan pasti akan ada demo, walaupun kita harapkan jangan ada begitu, makanya kita ingin diumunkan sesuai aturan, karena orang sudah tau tentang kemampuanya atau mana yang sesungguhnya kompeten,"sarannya.
Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, salah satu Kecamatan di wilayah Koltim yang dihuni beberapa Tokoh perintis pemekaran yang belum ada anak-anak daerahnya digunakan pada eselon dua lingkup Pemda Koltim selama Koltim jadi Kabupaten adalah Kecamatan Loea.
Padahal kata Tite, Loea memiliki anak daerah yang yang potensi pendidikannya sangat menunjang dan kompeten mewakili daerahnya untuk berkontribusi membangun Koltim. Yang dimana orang tuanya mereka bagian dari perintis pembangunan dan pemerintahan di daerah ini.
"Mereka adalah tokoh perintis pendiri dan pemikir daerah ini saat akan dimekarkan, bukan tokoh yg sekarang ini selalu diumumkan, saya sendiri berapa kali pulang pergi saat berjuang, baik dari sumbangsih pemikiran ataupun demi terlaksananya pemekaran di Koltim dan kita ini tokoh pertama yang merintis pemekaran sebagai pemilik negeri dan itu banyak yang berasal dari Loea,"ungkapnya.
Sekedar untuk diketahui, sampai berita ini dionlinekan, belum ada klarifikasi selanjutnya, terkait penyebab sehingga pengumuman hasil asesment tersebut sampai saat ini belum dilaksanakan.
Namun tim redaksi akan terus memberikan informasi dan memantau terkait dengan hasil asesment Koltim yang diperuntukan untuk mengisi beberapa OPD yang telah lelang jabatan eselon II dilingkup Pemda Koltim.
Penulis : Darson