Opini : Oleh Hasmadin, S.Pd Pilkades merupakan salah satu pesta demokrasi yang begitu merakyat. Pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kom...
Pilkades merupakan salah satu pesta demokrasi yang begitu merakyat. Pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat. Pada moment ini, masyarakat yang akan menentukan siapa pemimpin desanya selama 6 tahun ke depan.
Salah satu agenda besar Daerah Kabupaten Kolaka Timur yaitu Pilkades serentak yang akan dihelat pada 22 Desember 2022 mendatang oleh 83 Desa dari 117 Desa.
Semua pihak harus menyadari bahwa Pilkades yang akan berlangsung sejatinya adalah untuk melahirkan pemimpin berkualitas. Pemimpin yang mampu membawa Desa yang dipimpinnya menjadi lebih baik, di mana Masyarakat Desa dapat merasakan perubahan lebih baik dalam menjalani aktivitas hidupnya.
Bagaimana Cara Menjadi Pemilih Cerdas?
Memilih dengan cerdas berarti memilih menggunakan akal sehat dan hati nurani. Memilih dengan akal sehat berarti sesuai penilaian objektif tanpa dipengaruhi faktor lain. Memilih dengan hati nurani berarti memilih dengan bertanya pada hati nurani, siapa calon yang benar-benar serius dan iklas untuk membangun masyarakatnya, bagaimana moral dan etikanya, bagaimana kualitas intelektualnya dan keterampilan profesional yang dimilikinya.
Penting bagi pemilih untuk dapat mencermati program dan gagasan yang ditawarkan calon, apakah sejalan dengan harapan masyarakat atau tidak. Sehingga ke depannya mampu bekerja sama dan melibatkan semua stakeholder yang ada di Desa dalam pencapaian program-program tersebut.
Olehnya itu, masyarakat Desa mesti benar-benar melihat dan menilai secara obyektif terhadap calon-calon yang hendak dipilih. Dan untuk menilai tidaklah sulit sebab sebagian besar calon berasal dari penduduk setempat, dimana setiap harinya terjadi interaksi social di antara warga masyarakat.
Rekam jejak menjadi ukuran bagi pemilih dalam menentukan sikapnya sebab hal itu merupakan gambaran nyata yang ada pada setiap calon. Bukan karena di iming-imingi dorongan uang, suku atau karena tekanan pimpinan lalu harus menggadai diri sendiri dan menghilangkan akal sehat. Ini merupakan tantangan berat dalam menentukan sikap, namun kita mesti mengubah cara pandang politik kita karena di tangan dan pikiran cerdas masyarakat akan sangat menentukan masa depan masyarakat dan kemajuan Desa.
Dalam memilih pemimpin di desa yang harus diutamakan ialah tentang kapabilitas atau kemampuan dari calon-calon pemimpin tersebut. Suatu desa tidak hanya dapat dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan money politik,atau hanya kefiguritasan namun cacat secara intelektual, moral dan sosial.
Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang yakni seseorang memiliki akseptabilitas (dapat diterima di masyarakat) karena ditunjang moral yang baik, memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin dan membimbing masyarakatnya dan juga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas administratif dan perpolitikan, serta memiliki wawasan yang luas dan pandangan yang luas terhadap perbaikan masyarakat.
Hal yang mesti di hindari adalah pemimpin yang bermetal Korup, tidak peduli dengan penderitaan atau permasalahan Masyarakat. Untuk dapat mengetahuinya tentu perlu penelusuran terkait keputusan dan tindakan yang dilakukannya yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat. Karena terkadang masyarakat acap kali menjadi sasaran pembodohan dan pembohongan bagi orang-orang yang berjiwa serakah.
Penulis : Merupakan Guru Sekolah Dasar di SDN 1 Wonuambuteo Kabupaten Kolaka Timur