KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan TP-PK...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) melalui Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan TP-PKK Kabupaten Kolaka Timur menggelar lomba cipta menu yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) di Aula Pemda Koltim, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan lomba yang bertemakan "Berbasis Pangan Lokal tahun 2022" ini bertepatan Pemda Koltim melalui Dinas Kesehatan menggelar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 58 tahun.
Dalam kegiatan ini dihadiri langsung Plt. Bupati Koltim Koltim, Abd Azis, SH, Ketua DPRD Koltim, Hj. Suhaemi Nasir, Ketua TP-PKK Koltim, Hartini Azis, AMa, para OPD, para Camat, para Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kelurahan, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur, Idarwati mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan serta mendorong kreativitas Ibu-ibu di Koltim guna menciptakan menu makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.
"Adapun pelaksanaan kegiatan ini untuk memenuhi kebutuhan gisi guna mewujudkan hidup sehat aktiv dan produktif,"jelasnya.
Kadis memaparkan, bahwa upaya ketahanan pangan sebagaimana disebutkan dalam pasal 76 dalam peraturan pemerintah nomor 17 tahun 2015 tentang ketahanan pangan dan gisi
"Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu, lomba cipta menu yang dilakukan pada setiap tahunnya mulai dari tingkat kecamatan dan tingkat Kabupaten,"sebutnya.
"Dan Insyah Allah tahun depan kita akan melaksanakan lomba cipta menu tingkat provinsi,"sambungnya.
Kadis mengungkapkan, bahwa pada tahun 2017 Kabupaten Kolaka Timur merupakan daerah yang swasembadanya peringkat 4 terbaik di Sultra, olehnya pihaknya berharap agar ditahun depan Koltim bisa meraih juara.
"Mudah-mudahan tahun 2023 kita bisa meraih juara satu,"harapnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Koltim Abd Azis, SH dalam sambutannya mengatakan kebutuhan pangan perlu dicari solusinya sebagaimana telah diatur dalam peraturan pemerintah
"Pangan meningkatkan kebutuhan dasar Manusia yang paling utama dalam hak asasi setiap Masyarakat,"terangnya.
Bupati juga menjelaskan, bahwa terkait dengan gisi buruk yang sering dialami anak Balita, perlu penanganan khusus karena hal ini akan berdampak pada masa depan anak sebagai generasi penurus Bangsa
Penulis : Darson