Salah satu badan jalan yang terletak di depan SMAN 1 Tinondo yang belum tersentuh Aspal bahkan pengerasan, sehingga saat musim Hujan berlan...
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) Negeri 1 Tinondo merupakan salah Sekolah tingkat atas yang aksesnya terletak di bahagian pinggiran Kelurahan Tinengi Kecamatan Tinondo.Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kendati berada dipinggiran Kampung, namun dibawah binaan Hj. Rukmawati, S.Pd, M.Pd, SMA Negrri 1 Tinondo ternyata salah satu sekolah yang bisa diinspirasi dan menjadi percontohan bagi sekolah lainnya.
Sesuai pantauan, lingkungan sekolah ini terlihat bersih sarana dan prasarananya tertata rapi sehingga siapapun yang berkunjung akan terkesan, dan merasakan suasana nyaman dan sejuk.
Menurut, Hj. Rukmawati untuk menciptakan lingkungan bersih dan indah maka pihak Sekolah harus membuat program khusus terkait dengan disiplin kebersihan dengan cara sebelum Siswa dan Guru melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) maka terlebih dahulu Siswa wajib membersihkan setelah itu baru masuk kelas.
Tampak lingkungan SMAN 1 Tinondo yang terlihat tertata indah, bersih dan terasa nyaman dan sejuk |
"Jadi intinya tidak ada kegiatan belajar sebelum pembersihan dilakukan, Kita juga sudah bagi tugas terhadap semua siswa, jadi tanpa ada perintah, mereka sudah terbiasa membudayakan kebersihan,"jelas Hj. Rukmawati di Ruang Kantornya, Sabtu kemarin.
Hanya saja sekolah yang dapat diinspirasi dan mendidik ratusan generasi anak bangsa ini, ternyata memiliki kendala yang perlu mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), terkait aksesnya yang mirip kubangan Kerbau saat Musim Hujan berlangsung.
Pasalnya, akses menuju ke Gedung Sekolah ini yang panjangnya tidak seberapa kilo meter, adalah badan jalan milik Pemda Koltim yang dilalui saat para Siswa dan Guru menuju ke Sekolah yang dimaksud dan belum tersentuh aspal bahkan pengerasan pun belum pernah tersentuh sama sekali.
Hal tersebut diketahui setelah Kepala SMAN 1 Tinondo mengungkapkan di hadapan Dua Wartawan lokalan Koltim saat dikonfirmasi terkait permukaan jalan dan Sekolah yang diembannya.
Diketahui, Sekolah tersebut merupakan sekolah yang bernaung dibawah Pemerintah Provinsi. Hanya saja yang perlu diperhatikan dan diketahui Sekolah ini adalah Sekolah yang dibangun sebagai fasilitas atau tempat Generasi-generasi Anak Bangasa yang tinggal di Koltim mengenyam Ilmu Pendidikan ditingkat atas, sehingga Pemda memiliki peran untuk membantu sekolah tersebut.
Kepala SMAN 1 Tinondo Hj. Rukmawati mengatakan bahwa dengan kondisi jalan yang belum tersentuh pengerasan membuat para Siswa dan Guru harus rela berjalan Kaki saat musim Penghujan tiba.
"Kami berharap minimal ada pengerasan agar pada saat musin hujan tidak becek lagi dan sebaliknya musim kemarau tidak berdebu dan lagi pula Badan Jalan penguhung ini tidak panjang cuman sekian meter dari jalan Poros Kecamatan "harapnya.
"Jadi harapan kami mungkin terlalu besar kalau kami minta diaspal tapi harapan kami cukuplah pengerasan,"sambungnya.
Lebih lanjut, Ibu yang bergelar Magister Pendidikan itu, menceritakan yang sering dialami Guru dan Siswanya saat musim hujan, kata dia para Siswa dan Guru yang menggunakan kendaraan harus rela memarkir di Bahu Jalan dan menaruh Kendaraanya setelah memasuki badan jalan penghubung Sekolah yang dipimpinnya karena kondisi jalan becek yang mirip kubangan kerbau.
"Iya mereka terpaksa jalan Kaki setelah memarkir Kendaraannya ditepi Jalan, ada yang memarkirnya dari arah sana, ada juga yang jurusan sebelah sawah disitu,"tunjuknya.
Bahkan, Ia mengungkapkan akibat jalan becek saat musim Hujan, akhirnya para Siswa terkadang ada yang beralasan untuk tidak sampai ke Sekolah karena Pakaian dan Sepatunya kena lumpur dan basah.
Reporter : Rapli
Editor : Darson