masukkan script iklan disini
ANDOOLO,NEWSSITUSSULTRA.com-
Tak dapat dipungkiri jika fasilitas sarana yang memadai
di sebuah instansi pendidikan
merupakan hal yang paling penting untuk
diperhatikan. Pasalnya, keberadaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai
tentu akan menunjang kelancaran kegiatan
belajar mengajar (KBM) serta mendukung terwujudnya proses belajar-mengajar yang
kondusif.
Kepala sekolah
dasar negeri (SDN) 6 Andoolo Erfina
Malaka mengatakan, bahwa untuk tahun
2020 ini salah satu fasilitas yang masih perlu ditingkatkan di SDN 6 Andoolo adalah rehabilitasi gedung kantor hal ini bertujuan karena kantor merupakan
ujung tombak operasional sekolah. Selain sebagai ruang kerja kepala
sekolah, ruangan ini juga dimanfaatkan sebagai tempat menerima tamu sekolah dan
ruang rapat manajemen sekolah yang tatkala pentingnya.
Di ruangan ini juga, pihaknya
dapat memantau segala aktifitas peserta didik, guru dan staff melalui cctv , koridor gedung dan areal
outdoor. Hal ini untuk memastikan proses belajar mengajar dan kegiatan kerja
masing-masing aktivitas guru sesuai
dengan tupoksinya.
Hanya saja yang menjadi kendala keadaan gedung kantornya, sudah
dalam kondisi yang membahayakan sebab kayu kerangka penyangga atapnya di duga
sudah lapuk, sehingga sebahagian senknya
tak dapat berfungsi lagi secara normal untuk menahan air hujan, saat hujan
turun dan akibatnya air hujan tak
sedikit menembus plapon hingga masuk
kedalam ruang kantor guru SDN 6 Andoolo.
“Sudah bocor, sehingga
tukang takut naik diatas karena khan
sudah lapuk,”tutur Erfina kepada situssultra.com saat di komfirmasi diruang kantornya Kamis,
(27/2/2020).
Diungkapkan,
bahwa gedung yang dimaksud diperkirakan dibangun sebelum memasuki tahun 2000 sehingga wajar
saja kalau gedungnya telah dimakan usia meski telah pernah direhabilitasi ringan.
“Tapi untuk
rehabnya ini tahun 2014 itupun cuman
hanya penambahan ukuran tinggi gedung saja,”ungkapnya.
Erfina juga menuturkan, jika sekolah yang dinahkodainya perlu penyediaan sanitasi yang memadai sebab, Sanitasi adalah bagian pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah lingkungan kotor tentu saja hal ini adalah untuk menjaga kesehatan lingkungan sekolah dan sekitaranya. Demi untuk mewujudkan dan menjamin kondisi lingkungan sekolah bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan, terutama penyediaan air bersih dan ruang WC.
Selain itu,
sehubungan sekolah yang diembannya
merupakan salah satu sekolah yang masuk dalam kawasan ibukota kabupaten Konawe
Selatan (Konsel) yang kini memiliki jumlah siswa yang terbilang banyak tentu butuh dukungan guru yang memadai sebab
sekolahnya hanya memiliki guru PNS sebanyak 5 orang.
“Jumlah siswa disini 260 orang , sedangkan guru PNS cuman 5 orang itupun dengan saya,”ungkapnya.
Untuk itu
pihaknya berharap, agar ditahun 2020 ini ada kebijakan pihak pemerintah
yang lebih memprioritaskan kesejahteraan tenaga guru pengajar.
“Harapannya
supaya lebih diperhatikan lagi untuk tenaga guru, termasuk sarana dan prasarana
sekolah agar lebih diperhatikan juga,”pungkasnya.
Penulis : Darson