Penyerahan cinderamata yang masuk dalam rangkaian kegiatan sosialisasi UT kepada Pj. Bupati Koltim, Ir. H. Sulwan Aboemawas, M.Si di Aula Pe...
Penyerahan cinderamata yang masuk dalam rangkaian kegiatan sosialisasi UT kepada Pj. Bupati Koltim, Ir. H. Sulwan Aboemawas, M.Si di Aula Pemda Koltim, Kamis (3/2/2022).(Img : Situssultra.com)
KOLTIM,SITUSSULTRA.com- Pj. Bupati Kolaka Timur (Koltim), Ir. H. Sulwan Aboenawas, M.Si membuka acara sosialisasi Universitas Terbuka (UT) Kendari untuk cabang kabupaten Koltim Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diikuti Para kades se-Kabupaten Kolaka Timur di Aula Pemda Koltim, Kamis (3/2/2022).
Dalam sambutanya Sulwan mengatakan, pendidikan merupakan bagian pilar pembangunan nasional. Olehnya itu pendidikan masih menjadi skala prioritas untuk mendukung terwujudnya pembangunan disegala bidang.
"Termasuk di Koltim meski usia baru tujuh tahun namun telah menetapkan pendidikan sebagai salah satu visi Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka Timur, yang menjadi skala prioritas,”terangnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2019 perangkat desa dalam kedudukannya sebagai lembaga pemerintah, berkomitmen dalam rangka mengoptimalkan pelayanan, melaksanakan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan serta pemberdayaan masyarakat.
"Sehingga para Kepala Desa dan aparat desa dituntut untuk meningkatkan kwalitas taraf pendidikan,"jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menerangkan, bahwa sehubungan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2015 dan Peraturan Bupati Nomor 14 Tahun 2017 tentang pengangkatan dan pemberhentian perangkat Desa.
"Dan salah satunya persyaratan yang tertuang dalam pasal 2 huruf (a), bahwa perangkat desa minimal berijazah Sekolah Menengah Umum (SMU) atau yang sederajat,"urainya.
Ia melanjutkan, bahwa dalam menghadapi perkembangan zaman ke depan maka setiap orang perlu mempersiapkan diri bekal pendidikan.
"Karna tidak menutup kemungkinan perubahan regulasi menuntut persyaratan taraf pendidikan sarjana atau lebih tinggi pada tahun-tahun yang akan datang,"tuturnya.
Ia mengharapkan, agar seluruh peserta mendapatkan informasi berbagai bentuk program serta sistem pendidikan yang diselenggarakan pada Universitas Terbuka.
“Kami menghimbau kepada para kepala desa dan perangkat desa yang berjumlah 1345 orang dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang berjumlah 585 orang bagi yang belum mengikuti pendidikan setingkat sarjana untuk menjadi bagian dari civitas Akademika Universitas Terbuka sesuai dengan program studi yang diminati,”pungkasnya.
Editor : Darson