Keadaan Kota Kendari saat IRT asal Koltim, Betti memotret Suaminya yang juga seorang Jurnalis salah satu Media Online, Epin sedang menge...
KENDARI,SITUSSULTRA.com-Komplotan aksi teror busur yang kerap meresahkan di wilayah Kota Kendari dikabarkan akhirnya berhasil tertangkap petugas Kepolisian dari tim satuan Polresta Kendari.
Hal ini diketahui berdasarkan informasi yang beredar dari sejumlah pemberitaan Rabu 18 Mei 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku teror pembusuran yang telah berhasil diamanakan pihak Polresta Kendari sebanyak enam orang. Ke enam pelaku pembusur itu ditangkap dalam waktu yang bersamaan dengan lokasi yang berbeda.
Dengan tertangkapnya komplotan tersebut, seorang warga asal Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Betti yang merupakan Ibu rumah tangga (IRT) merasa lega dan bersyukur karena dirinya yang sedang melakukan perjalanan dari Koltim memasuki wilayah Kota Kendari menggunakan Kendaraan roda dua (Motor) yang berboncengan bersama suaminya tidak lagi merasa ketakutan.
Pasangan suami istri (Patsuri) ini ke Kota Kendari tujuannya untuk menjenguk anaknya yang tinggal di Kendari karena sedang menuntut pendidikan disalah satu perguruan tinggi di Kota tersebut. Ia merasa legah setelah sempat dihantui rasa ketakutan akibat maraknya teror busur yang kerap terjadi di ibu kota provinsi Sulawesi Tenggara akhir-akhir ini.
"Setelah kami mendengar saat dalam perjalan menuju Kendari saya sangat bersyukur karena bisa merasa aman setelah mendengar pihak kepolisian berhasil menangkap para komplotan pelaku pembusuran,"ucap Betti saat dikomfirmasi melalui selulernya, Rabu (18/5/2022).
Istri seorang Jurnalis lokal Koltim itu mengungkapkan, jika untuk saat itu, dirinya melihat situasi dan kondisi (Sikon) di sekitar wilayah yang di laluinya khususnya yang masuk dalam kawasan ibu Kota Kendari untuk saat itu, dalam keadaan aman.
"Iya saya perhatikan dibagian sini sudah terlihat aman,"tuturnya.
Meski beberapa hari terakhir ini sempat membuatnya merasa takut melakukan perjalanan ke Kota Kendari, namun dirinya berpesan agar warga tidak terlalu berlebihan merasa takut akibat mendengar informasi dari medsos.
"Saya pesan juga jangan terlalu kita mendengar isu-isu yang menyangkut foto-foto yang ada di medsos karena bisa saja sebahagiannya hoaks, sehingga membuat kita takut ke Kendari,"imbaunya.
Laporan : Tim Red