Kegiatan Diklat Penanganan dan Pengesahan Stunting yang digelar Pemda Koltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Koltim, tepatnya di ...
Kegiatan Diklat Penanganan dan Pengesahan Stunting yang digelar Pemda Koltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Koltim, tepatnya di Hotel Claro Kota Kendari, Minggu(20/11/22). |
KOLTIM,SITUSSULTRA.com-Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis, SH yang didampingi Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Koltim membuka secara resmi kegiatan Diklat Penanganan dan Pengesahan Stunting, tepatnya di Hotel Claro Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu(20/11/22).
Dalam kegiatan ini turut dihadiri, Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah, Kepala Dinas PP dan KB, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dikbud Kolaka Timur dan sejumlah pihak terkait lainnya.
Melalui kegiatan ini, Plt. Bupati Koltim mengatakan, bahwa Stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui swasta, tokoh agama, tokoh dan masyarakat.
Plt. Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abd Azis, SH sedang membuka secara resmi kegiatan Diklat Penanganan dan Pengesahan Stunting, tepatnya di Hotel Claro Kota Kendari Provinsi |
"Dan yang paling berperan adalah dimulai dari masa kanak-kanak mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi dan kualitas lingkungan,"ungkapnya.
Bupati menyebutkan, bahwa berbagai program pemerintah dalam upaya menurunkan angka penderita stunting di Indonesia telah dilakukan tidak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Olehnya itu lanjut Bupati, Pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mempergunakan sistem pendidikan dan pelatihan berjenjang sebagai sarana penanganan stunting pada anak usia dini, karena pendidik di satuan paud adalah subjek berinteraksi dengan anak dan orang tua.
"Saya berharap para tenaga pendidik di sekolah dapat memahami serta menguasai keterampilan yang diperlukan. Sehingga kedepan bisa mendesain pembelajaran di sekolah yang tersebar di kabupaten Kolaka Timur,"jelasnya.
Hal itu, kata Bupati dilakukan guna mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga nantinya bisa bersama-sama mencegah dan menangani stunting.
"Sebab masa depan kita tergantung pada aksi dan langkah kolaboratif yang kita lakukan sekarang dalam menyongsong masa depan, kita harus optimis namun tidak boleh lengah. Sekarang kita rawat mereka kelak mereka yang akan merawat bangsa,"pungkasnya.
Editor : Darson