KENDARI, SITUS SULTRA. com-Di tengah meningkatnya jumlah pemilih muda di Indonesia, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar forum dialog terbuka untuk menyerap aspirasi generasi Z terkait perkembangan politik daerah.
Kegiatan itu bertemakan 'Generasi Cerdas Bicara Bebas' yang berlangsung dengan melibatkan anak-anak muda dari kalangan mahasiswa yang berfokuskan pada dinamika politik di Kabupaten Muna, Muna Barat, Buton Tengah, Buton Selatan, serta Kota Baubau.
Sejumlah pimpinan legislatif hadir sebagai narasumber, antara lain Ketua DPRD Buton Selatan Dodi Hasri; Ketua DPRD Buton Tengah Sa’al Musrimin Haadi; Ketua DPRD Muna Muhammad Rahim; Ketua Fraksi DPRD Kota Baubau Muh. Yumardin Haeruddin; Ketua DPRD Muna Barat Laode Rafiudin; serta Ketua Fraksi DPRD Kota Kendari Zulham Damu.
Dalam forum tersebut, generasi muda menyampaikan harapan agar memiliki ruang aman untuk menyuarakan gagasan politik yang selama ini dianggap masih didominasi elit.
Mereka menilai karakter generasi Z yang kritis, terbuka, berbasis data, dan memiliki akses informasi luas harus diakomodasi dalam proses pengambilan kebijakan.
Ketua Fraksi DPRD Kota Baubau, Muhammad Yamardin Khairuddin, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen PDIP dalam menggandeng generasi muda sebagai subjek aktif politik, bukan sekadar objek kampanye.
"Forum seperti ini menjadi bukti kehadiran partai menggandeng generasi muda. Anak muda bukan lagi objek kampanye, melainkan subjek aktif yang ingin terlibat dalam penyusunan gagasan dan arah kebijakan politik yang lebih baik," ujarnya, .
Ia menekankan bahwa partai membuka ruang publik agar generasi Z dapat berbicara bebas dan menyampaikan kritik konstruktif sebagai bahan evaluasi bagi kerja-kerja politik dan legislasi.
'Nah, kami dari perjuangan secara konsisten membuka ruang publik untuk bisa dijadikan sebagai tempat agar generasi muda bisa bicara sebebas-bebasnya. Makanya tema kita malam hari ini generasi cerdas bebas berbicara.," sambungnya.
Dalam diskusi itu, generasi muda berharap memiliki ruang aman dalam menyampaikan gagasan politik yang selama ini masih urusan para elit politik. Para generasi Z memandang bahwa karakter mereka sebagai kelompok yang kritis dan terbuka yang tampil dengan sajian data yang akurat dan akses informasi.
Bersama Generis Z diharapkan dapat memperkuat kualitas demokrasi, sumber energi perubahan bagi masa depan politik di Sulawesi Tenggara dan Indonesia.
Melalui keterlibatan generasi Z, PDIP berharap kualitas demokrasi di Sulawesi Tenggara semakin kuat dan mampu menjadi energi perubahan untuk masa depan politik daerah dan nasional.
Secara garis besar, kegiatan ini berfokus pada upaya PDIP untuk melibatkan dan mengakomodasi suara generasi Z dalam proses demokrasi.(rls)



